Bujang Kampung Tampilkan Realitas Sosial
Reporter:
andriansyah|
Sabtu 19-03-2022,11:40 WIB
radartasik.com, RADAR TASIK — Sebuah film karya anak muda Tasikmalaya resmi diluncurkan di Move On Coffe, Jumat (18/3/2022) malam. Film ini menjadi salah satu bukti adanya potensi daerah di dunia perfilman.
Film mini series tersebut diberi judul Bujang Kampung dengan durasi 30 menit untuk satu episode. Ceritanya menggambarkan kehidupan sosial di sebuah permukiman dengan pemeran utama bernama Lia.
Di film tersebut, Lia digambarkan sebagai perempuan muda yang memiliki paras rupawan. Karismanya membuat semua pria yang ada di kampung tersebut menyukainya.
Kendati menjadi idola, hati Lia tertambat kepada salah seorang pria yang beristri. Di alur ceritanya banyak diwarnai komedi, romantika dan pesan-pesan moral.
Rian Bungsu selaku sutradara menjelaskan bahwa film ini dibuat atas dasar kegelisahan dengan apa yang terjadi di lingkungan masyarakat. Namun untuk episode pertama, dia lebih fokus pada perkenalan para pemeran. ”Karena semuanya para pemula di dunia film,” ujarnya kepada Radar.
Untuk episode-episode selanjutnya dia akan menggambarkan fenomena-fenomena yang lebih spesifik. Dengan harapan bisa menjadi introspeksi di samping hiburan untuk penonton. ”Seperti pergaulan bebas, geng motor, dan fenomena sosial yang memang terjadi di sekitar kita,” katanya.
Film ini juga diharapkan menjadi langkah awal pemuda kreatif di Tasikmalaya menuju industri. Dengan demikian, kemasan-kemasannya lebih bisa dinikmati oleh masyarakat luas. ”Karena sebelumnya perfilman di kita belum mengarah ke industri,” ucapnya.
Di antara belasan pemeran, salah satu di antaranya adalah politisi PDI Perjuangan
H Demi Hamzah Rahadian. Dia berperan sebagai Kang Bagja yang merupakan ayah dari Lia sang idola.
Demi mengaku tidak menyangka akan dipercaya untuk ikut terlibat dalam film tersebut. Namun tentunya ini jadi pengalaman baru untuknya. ”Saya jadikan ini sebagai tantangan baru untuk diri saya sendiri, saya harus bisa,” katanya.
Di samping itu, Demi menilai film tersebut sangat menarik untuk ditonton. Dia mengapresiasi Garasi Film yang sudah mampu membuat karya meski kurang dukungan pemerintah. ”Ini bukti bahwa anak muda kita punya potensi di dunia perfilman,” ujarnya.
Dia pun berharap potensi ini bisa mendongkrak kreativitas-kreativitas anak muda lainnya di Tasikmalaya. Termasuk Garasi Film sendiri agar tidak pernah berhenti berkarya. ”Jangan berhenti di sini dan teruslah berkarya,” tuturnya. (rga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: