Bupati Pangandaran Kaget, Empat Warganya Terlibat Penyelundupan 1 Ton Sabu-Sabu

Bupati Pangandaran Kaget, Empat Warganya Terlibat Penyelundupan 1 Ton Sabu-Sabu

Radartasik.com, PANGANDARANBupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengaku kaget ada upaya penyelundupan 1 ton sabu-sabu di perairan Madasari, Pangandaran.


Jeje Wiradinata juga tidak menyangka ada empat warganya yang terlibat upaya penyelundupan narkoba dari Iran tersebut.

"Saya dapat kabar kemarin siang, saya kira enggak ada warga Pangandaran yang terlibat, eh ternyata ada empat orang," kata Jeje Wiradinata, Kamis (17/3/2022).

Jeje Wiradinata mengaku baru mendengar ada kasus besar, penyelundupan 1 ton sabu-sabu di Pangandaran. Terlebih ada keterlibatan warga negara asing. 

"Ini kasus besar yang baru saya dengar di Pangandaran, penyelundupan sabu dengan  jumlah besar di Pantai Madasari," jelas orang nomor satu di Kabupaten Pangandaran ini.

Walaupun sangat kecewa berat, Jeje Wiradinata bersyukur kasus penyelundupan 1 ton sabu di Pantai Madasari bisa digagalkan oleh pihak kepolisian dari Polda Jabar. 

"Kondisi ini menjadi perhatian bersama untuk meningkat kewaspadaan semua pihak," ujar Jeje Wiradinata mengajak.

Dia mengatakan garis pantai Pangandaran sepanjang 91 kilometer harus dijaga betul. 

"Satu sisi ada pantai tenang dan kosong tanpa penjagaan," ujarnya.

Jeje Wiradinata minta agar nelayan juga waspada dan hati-hati untuk tidak terjebak penawaran untuk angkutan yang mencurigakan.

"Kita ingin edukasi para nelayan dan warga agar lebih skeptis jika ada orang asing, atau gerak-gerik yang mencurigakan," ujar Jeje Wiradinata

Jeje Wiradinata juga berharap pengamanan laut makin ditingkatkan lagi, terutama dari pihak terkait. 

"Status Pos (TNI) AL Pangandaran bisa ditingkatkan, sehingga jumlah orang dan sarana prasana pengawasan semakin meningkat," ujar Jeje Wiradinata.


Empat warga Kabupaten Pangandaran ditangkap dalam kasus penyelundupan 1 ton sabu-sabu di Pantai Madasari, Kabupaten Pangandaran, Rabu (16/3/2022) siang.

Direktur Reserse Narkoba Polda Jawa Barat, Kombes Pol Johannes R Manalu menjelaskan, transaksi narkoba jenis sabu-sabu itu diduga dilakukan dengan metode antarkapal. Dalam operasi tersebut, petugas mengamankan DH, HH, AH, NS, dan M (WNA).

Empat WNI yang diamankan itu, DH, HH, AH, NS merupakan warga Kabupaten Pangandaran. Sedangkan M adalah warga negara Afghanistan.

“Diamankan satu orang lainnya, yang merupakan seorang warga negara asing,” kata Johannes yang didampingi Wadir Ditresnarkoba Polda Jabar Nuredy Irwansyah, Rabu (16/3/2022).


“Total pelaku yang telah diamankan menjadi lima orang,” ujarnya. 

Sebelumnya, Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Jabar menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 1 ton di Pantai Mandasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.

Peredaran barang haram ini merupakan jaringan Internasional dari Iran. Pengungkapan kasus tersebut dipimpin langsung oleh AKBP Herry Afandi. 

“Diduga berisikan sabu dengan perhitungan kasar lebih kurang bruto 1.000 kilogram,” ucap Johannes.

Dalam pembongkaran ini, polisi mengamankan para pelaku yang ketahuan membawa sabu. Mereka di antaranya berinisial DH, HH, AH, dan seorang perempuan berinisial NS.

Setibanya kapal berada di area laut Pangandaran, sabu lalu dipindahkan melalui kapal nelayan. Namun saat bersandar di pantai, polisi langsung membekuk dan mengamankan para pelaku serta barang bukti sabu yang dibungkus di dalam karung sebanyak 66 kantong.  


Perairan Madasari, Lokasi Pendaratan Sabu Situasinya Sepi


Perairan Madasari di Kabupaten Pangandaran, yang sepi, menjadi lokasi penyelundupan 1 ton sabu. Namun aksi tersebut berhasil digagalkan oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat.

Rabu (16/3/2022) siang, Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat sukses menggagalkan penyelundupan 1 ton sabu-sabu di Pantai Madasari, Pangandaran.

Barang haram tersebut diduga berasal dari jaringan internasional di Iran. Polisi juga mengamankan kapal motor yang juga berasal dari Iran. 

Ketua RW 14 Dusun Madasari Desa Masawah Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Ondi Suwandi membenarkan adanya penggerebek tersebut. Dirinya mendapatkan informasi sekitar pukul 14. 00 WIB dari Kepala Desa Masawah. 

"Saya langsung ke TKP dan di pantai sudah ada empat orang dengan posisi duduk, diikat dan bagian matanya ditutup," katanya kepada wartawan, Rabu (16/3).

Dirinya menambahkan, lokasi penangkapan para penyelundup sabu tersebut lebih kurang 1 kilometer dari pemukiman warga. "Di situ memang jarang ada orang," tuturnya.

Saat di lokasi, dirinya juga mendapat informasi bahwa satu orang lainnya melarikan diri. Petugas dari Polda Jabar itu langsung  mengajak warga memburu pelaku yang diduga berkerwarganegaraan Iran. 

"Kami langsung mencari ke arah bukit. Ada sekitar 15 sampai 20 orang yang ikut mencari," kisahnya.

Pencarian warga akhirnya membuahkan hasil. Ini berkat penciuman anjing milik salah seorang warga. 

"Saat itu, pelaku yang kabur ini sembunyi di semak belukar, sambil memegang kayu," ujarnya.

Sementara warga Madasari, Usep Hudaya, (40) yang ikut serta melakukan pencarian mengisahkan, dalam pengejaran satu orang yang diduga masih satu komplotan pembawa sabu itu sempat membuatnya ketakutan. 

"Ada warga yang membawa anjing, kemudian kecium di dalam semak. (Tidak ditangkap) tapi kami langsung turun ke bawah memanggil polisi," terangnya.

Tidak lama kemudian, Polisi langsung meringkus seseorang yang diduga warga Iran itu.

Pria tersebut diboyong petugas ke dalam mobil. "Bersama sejumlah barang bukti, langsung dibawa ke dalam truk," jelasnya. (den/mcr27/jpnn/den/rez/try)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: