Harga Minyak Goreng Kemasan Normal, Pedagang Pasar Singaparna: Jangan Ada Lagi Kelangkaan

Harga Minyak Goreng Kemasan Normal, Pedagang Pasar Singaparna: Jangan Ada Lagi Kelangkaan

Radartasik.com, TASIK — Keputusan pemerintah mengembalikan harga minyak goreng kemasan ke harga pasar, sedangkan untuk minyak goreng curah Rp 14 setiap satu liter disambut oleh pedagang.


Hal itu dinyatakan oleh Ketua Himpunan Pedagang Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Piet. Dia dan para pedagang lainnya menyambut baik keputusan tersebut. 

"Tentunya sangat kami butuhkan juga untuk minyak subsidi dari pemerintah dengan harga Rp 14 ribu, yang saat ini harganya mencapai Rp 19 ribu per liternya," kata Piet kepada radartasik.com, Kamis (17/2/2022).

Keputusan mengembalikan harga minyak goreng ke harga pasar, kata dia, jangan sampai menimbulkan lagi kelangkaan, khususnya minyak goreng yang bersubsidi, karena harga minyak kemasan akan lebih mahal dari harga sebelumnya. 

"Pada intinya kami dan pembeli minyak goreng tetap harus ada. Karena sudah menjadi kebutuhan," kata dia.

Saat ini, minyak goreng itu satu hari ada satu minggu tidak ada di pasar, baik kemasan maupun curah. Bahkan sudah satu minggu ini minyak curah tidak ada di pasar, sehingga masyarakat antre membeli di mini market. 

"Harapan kami warga pasar, pemerintah itu mendahulukan pasokan minyak goreng bersubsidi ke pasar, karena kalau minyak goreng bersubsidi hanya disediakan di supermarket dengan sengaja atau tidak sengaja melemahkan pasar tradisional," kata dia.

Tia Wahyuningsih mengatakan, dengan normalnya harga minyak goreng kemasan, pemerintah harus memastikan bahwa stok minyak curah yang bersubsidi ada. Pasalnya dengan harga normal itu, memberatkannya sebagai pembeli. 

"Minyak curah juga harus ada, jangan sampai harga minyak kemasan normal lagi curah tidak ada sama sekali," kata dia.

“Dengan tersedianya minyak goreng curah Rp 14 ribu setelah disubsidi tentunya kami akan memilih membeli, apakah membeli minyak curah atau kemasan. Intinya, kami berharap (minyak goreng subsidi, Red) harus tersedia di pasar jangan sampai seperti saat ini langka," kata Tia. (ujang nandar / radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: