Daftar Publik Pigur yang Akan Diperiksa Terkait Crazy Rich Bandung

Daftar Publik Pigur yang Akan Diperiksa Terkait Crazy Rich Bandung

radartasik.com, JAKARTA — Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri terus mencari kemungkinan tersangka lain dalam kasus penipuan investasi aplikasi Quotex yang menjerat crazy rich Bandung Doni Salmanan.

”Terhadap kasus ini, penyidik akan terus mengembangkan kemungkinan adanya tersangka lain yang terlibat,” ungkap Direktur Tindak Pidana Siber Brigjen Pol Asep Edi Suheri di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 15 Maret 2022.

Untuk itu, Bareskrim mengagendakan pemeriksaan terhadap enam orang publik figur. Mereka berinisial MH, DM, MR, FR, DS, dan DS. Pemeriksaan dijadwalkan mulai Jumat, 18 Maret 2022 dan Senin, 21 Maret 2022.

Sementara kemarin penyidik sedang memeriksa istri Doni Salmanan, Dinan Nurfajrina. Ia diperiksa sebagai saksi terkait penelusuran aset Doni Salmanan. Sementara itu, manajer Doni Salmanan, berinisial EJS diagendakan diperiksa pada Senin.

Dalam perkara ini penyidik telah menyita sejumlah aset Doni Salmanan yang terkait dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari penipuan melalui aplikasi Quotex yang nominal sementara mencapai Rp 64 miliar. Penyidik juga menyita uang tunai senilai Rp 3,3 miliar.

Adapun aset yang disita sebanyak 97 item, terdiri atas 2 unit rumah, 2 bidang tanah seluas 500 m2 dan 400 m2, 18 unit kendaraan roda dua dari berbagai merek, enam kendaraan roda empat, dua di antara kendaraan mewah, yakni Porsche dan Lomborghini.

Penyidik juga menyita empat akun gmail dan sosial media, akun YouTube King Salamana, tiga akun email terhubung degan aplikasi Quotex.

”Ada juga 27 dokumen di antaranya sertifikat hak milik, buku tabungan satu debit ATM, STNK kendaraan roda empat, akta jual beli, bukti penyerahan kendaraan bermotor, buku terkait dengan trading, mutasi rekening,” kata Asep.

Selain itu telah disita 20 peralatan elektronik berupa ponsel, simcard, laptop, CPU, iPad, monitor, dan kamera. Berikut disita pula 22 jenis pakaian dengan berbagai merek.

Asep menambahkan penyidik sedang melakukan penelusuran terhadap aset lainnya yang bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan bank terkait. Selain itu, pemblokiran rekening yang menerima aliran dan dari DS. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: