Ridwan Kamil Sebut IPAL Citarum Harum Bermanfaat Bagi Warga, Progresnya Tinggal 20 Persen Lagi

Ridwan Kamil Sebut IPAL Citarum Harum Bermanfaat Bagi Warga,  Progresnya Tinggal 20 Persen Lagi

Radartasik.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kehadiran
Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung,
dapat memberikan bagi warga Bandung dan sekitarnya.

Ridwan Kamil pun menyebut keberadaan IPAL itu sendiri merupakan program Citarum Harum yang limbahnya telah diolah. Sehingga ketika dibuang ke Sungai Ciatrum sudah dipastikan bersih 100 persen. 

Hal itu diungkapkan Ridwan Kamil saat menyampaikan perkembangan program Citarum Harum kepada Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi IPAL di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung pada Selasa (15/03/2022). 

“Walau asetnya milik kota, kebermanfaatan itu tidak hanya untuk Kota Bandung saja. In ikan wilayahnya kabupaten, maka nanti lokasi ini koordinasi gubernur harus memberi manfaat bagi lima wilayah di cekungan Bandung,” ujar Ridwan Kamil

Kelima wilayah tersebut adalah Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, hingga Kabupaten Garut dan Kabupaten Sumedang. “Sampai di Sumedang, KBB, juga nanti memanfaatkan ini,” ujarnya.

Sementara itu, Luhut menuturkan progres program Citarum Harum IPAL sudah 80 persen. Maka dari itu, pemerintah akan melanjutkan program ini hingga 100 oersen, supaya bisa menghadirkan manfaat untuk menekan banjir. 

“Dari laporan yang saya terima, tingkat kebersihan Sungai Citarum termasuk penekanan banjirnya sudah mencapai 80 persen, tersisa 20 persen lagi,” tuturnya. 

Kendati menimbulkan kekhawatiran di mata masyarakat terkait limbah yang dihasilkan IPAL, katanya, limbah yang dibuang ke Sungai Citarum sudah dipastikan bersih. 

“Kalau yang dari IPAL sudah 100 persen diolah, sudah bersih sebelum dibuang ke Citarum,” imbuhnya. 

Lebih lanjut, ke depannya guna menambah nilai keestetikan, akan dibangun panel solar cell di atas air Danau Retensi Cieunteung yang memiliki luas 8,7 hektare dan Danau Andir seluas 4,7 hektare. 

“Dari dua danau ini bisa menghasilkan listrik solar cell sebesar 100 MW dan juga bisa menghasilkan karbon kredit senilai USD 10,4 juta per MW atau bisa digunakan untuk energi listrik bagi pabrik-pabrik yang ada di sekitarnya,” ujarnya. (mcr27/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: