Inovasi Tingkatkan Performa Sekolah, SMKN SPP - Redef Terapkan Teknologi Pertanian Mutakhir

Inovasi Tingkatkan Performa Sekolah, SMKN SPP - Redef  Terapkan  Teknologi Pertanian Mutakhir

radartasik.com, RADAR TASIK - Lembaga pendidikan harus terus mampu memberikan pemikiran kreatif kepada siswa. Itu demi menciptakan kemandirian generasi penerus yang unggul dan inovatif.


Untuk mewujudkan kemandirian generasi penerus, SMKN SPP Tasikmalaya melakA­sanakan kerja sama dengan Regional Economic Development Foundation (Redef) melalui pertukaran ilmu pengetahuan dan pengalaman tentang vertical holtikultura (vertikultur)/metode penanaman vertikal. Kerja sama diselenggarakan di Aula SMKN SPP Tasikmalaya, Kamis (10/3/2022).

Kepala SMKN SPP Tasikmalaya H Endang Zenal MAg mengatakan, menyongsong perkembangan zaman, sekolah mesti memiliki semangat perubahan yakni haus akan ilmu pengetahuan. Karena SMKN SPP Tasikmalaya adalah basisnya pertanian, diharapkan mampu menguasai teknologi pertanian yang dunia sedang kembangkan, dengan harapan menyumbang ketahanan pangan.

”Untuk itu, kita bekerja sama dengan Redef bagaimana guru dan siswa di sini mampu menerapkan teknologi pertanian yang mutakhir yang bermanfaat bagi kehidupan manusia,” katanya kepada Radar, Minggu (13/3/2022).

Oleh karenanya, saat Redef mengenalkan teknologi pertanian, seperti penerapan vertikultur. Sebagai upayanya, ia meminta guru dan siswa memperhatikan betul proses pembuatannya.

“Dengan guru dan siswa mahir membuat vertikultur, sekolah mampu menerapkan program Open Day Pertanian di sekolah semakin maksimal,” ujarnya.

Efeknya menumbuhkan minat terhadap dunia pertanian dan mengasah kreativitas siswa SMKN SPP Tasikmalaya.

“Kita sudah punya teknologi hidroponik, tetapi vertikultur ini baru di sekolah,” katanya.

Selanjutnya, Redef juga mengeA­nalkan kepada SMKN SPP Tasikmalaya mengenai pemanfaatan limbah alami yang banyak berserakan digunakan menjaga lereng gunung atau tanah-tanah yang miring. Itu dengan bahan-bahan alam seperti mendong ijuk, dan lainnya dari hasil analisis Jerman dapat menahan longsor, lebih baik daripada beton.

“Kita akan manfaatkan bahan-bahan alam untuk menjaga tempat tanah miring, seperti ke depannya ada jalur tol. Nantinya kita akan kerja sama dengan Jasa Marga untuk posisi tanah miring tersebut ditaruh ijuk atau mendong sebagai penopang agar tidak longsor,” ujarnya.

Untuk itu, setelah adanya pertemuan tersebut, SMKN SPP Tasikmalaya pada Senin (14/3/2022) akan mengirimkan surat permohonan kerja sama secara tertulis. Dengan begitu, harapan sekolah khususnya untuk guru-guru Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) dapat meningkatkan inovasi dalam pembelajaran.

Lalu, bisa meningkatkan performa sekolah. “Dengan adanya guru memiliki inovasi dan performa sekolah bagus sehingga minat siswa bisa meningkatkan,” katanya.

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya Dr Abur Mustikawanto MEd mendukung Redef dalam memberikan dampingan kepada SMKN SPP Tasikmalaya terhadap pengembangan teknologi tanam yakni dengan vertikultur. Dengan demikian, sekolah mampu mendapatkan ilmu pengetahuan terbaru, khususnya dalam penanaman pada era modern.

“Sekolah pertanian, seperti SMKN SPP Tasikmalaya mesti mengetahui perkembangan metode teknologi cara tanam. Untuk itu, adanya Redef memperkenalkan teknologi pertanian yakni dengan vertikultur kepada sekolah mampu membantu perkembangan pertanian era modern saat ini,” ujarnya.

Lanjutnya, bahan-bahan vertikultur ini pun mudah didapatkan di sini.seperti bunga hias dan sayuran. Dengan bahan-bahan media vertikultur, seperti; tambang, serabut kelapa, mendong, ijuk dan lainnya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: