Persib Bungkam Madura United 3-2, Tiga Laga Sisa Jadi Penentu Gelar Juara
Reporter:
usep saeffulloh|
Minggu 13-03-2022,23:03 WIB
Radartasik.com, Persib Bandung terus meraih hasil positif dari laga-laga di penghujung kompetisi Liga 1 2021/2022.
Dari tujuh ”laga final” untuk menggapai misi
Persib Juara, empat diantaranya telah dilewati dengan kemenangan.
"Alhamdulillah kami bisa mendapat kemenangan dan pertandingan berjalan aman, semua selamat (tidak ada cedera). Tapi, kami tak akan cepat puas, karena kompetisi belum selesai," kata
Henhen Herdiana usai laga dilansir dari situs
Persib.
Bagi
Henhen Herdiana, kemenangan atas Madura juga cukup berkesan. Sebab, kemenangan juga menjadi kado manis bagi
Persib yang berulang tahun ke-89 pada esok hari, Senin 14 Maret 2022.
"Semoga ini adalah kado pertama dan ada kado berikutnya yakni juara di akhir musim," ujarnya berharap.
Dalam pertandingan ini,
Persib menurunkan
Bruno Cantanhede sejak menit pertama. Dia menggantikan David da Silva yang mengalami cedera.
Di awal babak pertama,
Persib tampil mendominasi. Beckham Putra Nugraha tampil sebagai motor serangan dan beberapa kali memberikan ancaman.
Persib membuka keunggulan pada menit 15. Ezra Walian mendapat bola saat dirinya berdiri di sisi kiri. Ia lantas mengirimkan umpan silang ke mulut gawang yang kemudian disambar
Bruno Cantanhede dengan sundulan dan bola bersarang di gawang Hong Jungnam.
Sebelumnya,
Bruno Cantanhede mendapaat umpan terobosan yang sangat baik dari Ezra. Pangeran Biru pun unggul 2-0 atas Laskar Sapeh Kerrab.
Di menit 36,
Madura United balik mengancam melalui Bayu Gatra setelah menerima umpan dari Slamet Nurcahyo, tapi
Teja Paku Alam dengan tenang mengantisipasi bola sepakan Bayu.
Di menit-menit akhir,
Persib masih terus menekan tapi hingga babak pertama berakhir, Pangeran Biru masih unggul 2-0.
Di babak kedua,
Persib langsung menggebrak. Beckham memberikan ancaman melalui sepakan keras dari luar kotak penalti, namun masih belum membuahkan gol. Di menit 57, Bruno ditarik keluar untuk digantikan oleh
Zalnando.
Di menit 62, penyelamatan gemilang dilakukan
Teja Paku Alam. Untuk kedua kalinya di laga ini, kiper bernomor punggung 14 itu menggagalkan usaha Bayu Gatra.
Tiga menit berselang,
Persib melakukan penyegaran dengan menarik Erwin Ramdani dan Abdul Aziz untuk digantkan oleh Frets Butuan dan Dedi Kusnandar.
Persib menambah keunggulan menjadi 3-0 melalui serangan balik kilat. Frets Butuan menjadi motor serangan dan berlari cepat ke tengah lapangan. Ia kemudian menyodorkan bola kepada
Zalnando yang langsung menuntaskannya dengan sebuah sepakan keras kaki kiri, membuat bola kembali bersarang di gawang.
Di menit-menit akhir pertandingan,
Persib kembali melakukan penyegaran di lini tengahnya dengan memasukkan M. Syafril Lestaluhu menggantikan Beckham Putra Nugraha.
Sementara itu,
Madura United masih mengancam tapi
Teja Paku Alam dengan tenang mengamankan bola. Pertandingan pun berakhir dengan skor 3-2.
Bhayangkara FC Ditahan Imbang, Peluang Juara Menipis
Bhayangkara FC gagal memberikan tekanan buat Bali United di puncak klasemen. Laju mereka tersendat. Itu setelah tadi malam mereka ditahan imbang PSIS Semarang 1-1 pada laga di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Bhayangkara sebetulnya sempat unggul melalui eksekusi penalti pemain gaek Herman Dzumafo pada menit ke-11. Penalti diberikan setelah Evan Dimas dilanggar Alfreanda Dewangga. Namun, Dewangga bisa menebus kesalahannya. Dia berhasil mencetak gol penyama kedudukan pada masa injury time.
Tambahan satu poin di laga tadi malam, memang bisa menipiskan gap dengan Bali United menjadi tujuh poin. Namun, lantaran kompetisi hanya tersisa empat pekan, kans Bhayangkara untuk menggusur Bali United cukup berat.
Tak heran kalau pelatih Bhayangkara FC Paul Munster mencak-mencak.
“Di babak kedua kami punya peluang mencetak gol sekaligus untuk mengakhiri laga dengan kemenangan. Tapi, kami terlalu banyak memberikan pelanggaran dan sepak pojok kepada lawan, dan salah satunya berbuah gol,” keluh Munster.
Dengan sisa empat laga, Munster memilih realistis. Dia menyebut kans meraih gelar juara kian menjauh. Meski begitu, pelatih asal Irlandia Utara itu belum mau lempar handuk.
“Peluang memenangkan Liga 1 untuk kami masih ada. Tapi tipis sekali. Peluang yang paling besar ada di Bali United. Tapi kami tetap harus optimistis,” kata pelatih asal Irlandia Utara itu.
Dia punya alasan mengapa timnya tidak maksimal. Salah satunya adalah, karena banyaknya pemain kunci yang absen akibat cedera.
“Setidaknya ada 7-8 pemain kami yang tidak bisa tampil secara bergantian. Saya sampai harus menurunkan beberapa pemain muda,” jelas Munster. Kondisi itu harus dihadapi Bhayangkara FC dalam sisa empat laga pemungkas.
Di sisi lain PSIS lega bisa mendapatkan hasil imbang. Asisten pelatih PSIS Achmad Resal Octavian mengapresiasi kerja keras anak asuhnya.
“Anak-anak punya spirit untuk terus mengejar ketertinggalan. Saya sangat senang dengan respon pemain saya. Tapi kami sebenarnya ingin menang,” katanya.
Dewangga juga cukup kecewa dengan hasil imbang. “Kami padahal ingin menang. Tapi kami harus fokus ke laga selanjutnya,” ujar Dewangga. (sep/psb/jp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: