Donald Trump: Kalo Ada Saya, Rusia Tidak Akan Menyerang Negara Lain

Donald Trump: Kalo Ada Saya, Rusia Tidak Akan Menyerang Negara Lain

Radartasik.com, Donald Trump baru saja menjadi tuan rumah unjuk rasa yang pertama di Florence, Carolina Selatan sejak invasi Rusia di Ukraina dimulai.

Sebuah unjuk rasa yang diisi oleh pendukung Donald Trump dengan nama “Save America” adalah tempat di mana semua hits terbesar dari poin pembicaraan Trump muncul kembali.

Dia menyebut media hanya mempunyai berita palsu dan menyalahkan mereka karena menantang kondisi mentalnya, dia mengingatkan tidak ada perang yang terjadi antara Amerika Serikat dan negara lain selama masa jabatan empat tahunnya.

Tetapi yang lebih penting, Doland Trump terus berbicara tentang presiden Rusia Vladimir Putin dan bagaimana dia akan mencegah Perang Dunia III jika dia masih berkuasa.

Trump entah bagaimana berpikir dia bisa meyakinkan Putin untuk menyerah pada rencananya untuk menyerang Ukraina, sebuah rencana yang telah dia rencanakan selama beberapa dekade.

Seluruh konsep Perang Dunia III itu adalah salah satu ungkapan paling menakutkan yang bisa didengar di abad ke-21. abad, baik Putin dan Presiden Joe Biden terus menyebutkannya dalam pidato.

Tak satu pun dari mereka memikirkan orang-orang yang mendengar apa yang mereka bicarakan, begitu pula Donald Trump.

Dia yakin bahwa konflik saat ini di mana Vladimir Putin ingin membawa Ukraina kembali sebagai bagian dari Rusia tidak akan terjadi jika dia hanya memiliki kesempatan untuk membujuknya dengan pesonanya.

Selama rapat umum di Florence, banyak pendukungnya tampaknya berpikir dengan cara yang sama hanya dengan mendengar semua sorakan setelah setiap pernyataannya.

Juga, Trump menyebut Presiden Joe Biden sebagai “tertantang secara fisik dan mental” selama pidatonya sambil mengatakan dia telah gagal dalam 13 bulan pertamanya menjabat.

Inilah yang dikatakan Trump tentang tanggapan Biden terhadap Rusia dalam konflik ini: "Ini dapat menyebabkan Perang Dunia III. Saya melihat apa yang terjadi, karena jika Anda berpikir Putin akan berhenti, itu akan menjadi semakin buruk. Dia tidak akan menerimanya, dan kami tidak memiliki siapa pun untuk berbicara dengannya,” kata Tump.

Ia menambahkan, “Anda memiliki seseorang untuk berbicara dengannya. Tidak ada yang lebih keras di Rusia daripada saya. Sayalah yang menghentikan saluran pipa. Saya berdiri sebagai satu-satunya presiden ke-21 abad bahwa Rusia tidak menyerang negara lain dan tidak ada orang lain.”

“Kami memiliki perdamaian melalui kekuatan, karena dunia tenang karena Amerika kuat. Berita palsu mengatakan kepribadian saya akan membawa kita ke perang ... tapi sebenarnya saya kepribadian adalah apa yang membuat kita keluar dari perang," pungkasnya dikutip dari Marca. (sal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: