Bentuk P3A, Optimalkan Air Irigasi

Bentuk P3A, Optimalkan Air Irigasi

radartasik.com, RADAR TASIK - Bendungan Langla sebagai hulu sungai yang mengairi kawasan delapan desa di Kecamatan Cipatujah kini sedikit demi sedikit aliran airnya sampai hingga ke hilir.


“Alhamdulillah sekarang kurang lebih sepanjang 27 km saluran irigasi dari hulu hingga ke hilir sudah normal kembali. Lahan milik warga seluas 1260 hektare, kini sudah mulai teraliri,” ujar Koordinator SUP Cikaengan Ciwulan pada UPTD PSDA Ciwulan-Cilaki Ir Heri Prajitno kepada Radar, Selasa (8/3/2022).

Heri mengatakan, pada Senin sebelumnya melakukan rembug dengan kepala desa, camat untuk dibentuk Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Hal itu, untuk mempermudah pola koordinasi dan penyelenggaraan irigasi sekunder.

Menurutnya, P3A ini merupakan salah satu kelompok petani di pedesaan yang berperan penting dalam pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan air irigasi. P3A ini juga, dibentuk untuk mewadahi para petani yang terkait dengan tata kelola air irigasi.

Nantinya, P3A lebih diarahkan untuk menyediakan atau membagi air secara adil bagi anggotanya, mengelola atau memelihara jaringan irigasi tersier. Selain itu mencari solusi secara lebih mandiri terhadap persoalan-persoalan menyangkut air irigasi yang muncul di tingkat usaha tani. “Sekarang baru dibentuk dan prosedur harus ditempuh. Pengaturan air dibagi sesuai kebutuhan dan pemanfaatan untuk air tidak bisa semaunya,” kata dia.

Kata Heri, di delapan desa tersebut dibentuk P3A. Selanjutnya di tingkat kecamatan pun harus dibentuk Gabungan Perkumpulan petani pemakai Air (GP3A). Kedudukan GP3A ada di induk, sedangkan tugas P3A ada di saluran sekunder bersama petugas penjaga pintu air (PPA) melakukan penelusuran saluran irigasi.

Heri mengajak, agar sama-sama berkoordinasi bagaimana bisa mengalirkan air dengan debit yang dibutuhkan. Sementara, untuk program didasarkan dari usulan P3A yang diajukan ke dinas. “Jikalau semua unsur berkoordinasi, maka pengelolaan irigasi akan lebih maksimal. Sehingga tidak ada salah satu pihak yang dirugikan. Untuk pembagian airnya berdasarkan luas area dan debit yang tersedia,” kata dia.

Kepala Desa Padawaras Yayan Siswandi mengatakan, pengurus P3A sebetulnya dari dulu juga udah ada hanya saja vakum dan tidak aktif. Pasalnya, kan airnya juga dari saluran irigasinya tidak jalan. “Kali ini P3A kita optimalkan kembali karena memang air kan dah normal. Dari hulu sampai hilir alhamdulillah tidak ada gangguan, mudah-mudahan dapat seterusnya sehingga P3A perlu diaktifkan kembali,” kata dia. (obi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: