Pierre Kalulu: Setiap Pertandingan di Serie A Sulit
Radartasik.com, Pierre Kalulu mengungkapkan apa yang dia pelajari di AC Milan dan memperingatkan rekan satu timnya tentang pertandingan Serie A berikutnya dengan Empoli.
Bek Prancis itu mendapat pujian setelah AC Milan menang 1-0 atas Napoli. Kalulu mematikan Victor Osimhen dan Rossoneri memastikan kemenangan penting dalam perebutan gelar.
“Itu menyenangkan karena itu adalah pertandingan yang sulit melawan tim yang sangat kuat. Itu memberinya kepentingan ekstra, mereka juga saingan langsung. Sangat menyenangkan mendapatkan kemenangan itu,” kata Kalulu kepada Milan TV.
Ia menambahkan, “Saya telah mempelajari pentingnya jersey ini, tim ini, sejarah klub ini, saya mengetahuinya sebelumnya tetapi tidak secara keseluruhan dan saya sepenuhnya memahami seberapa besar klub ini di Italia dan dunia, saya telah mempelajari pentingnya bekerja keras setiap hari.”
“Ini mungkin tampak sederhana, tetapi Anda harus bekerja keras setiap hari untuk menjadi yang terbaik, kompetitif di setiap pertandingan dan selalu siap,” lanjutnya.
“Saya pikir saya belajar dari usia muda bagaimana menjadi bek modern. Ketika saya berada di Lyon, di awal karir saya, gaya kepelatihan di seluruh klub difokuskan untuk menjadi pemain yang berpengetahuan luas. Teknik, kecepatan, bermain dengan bola di kaki Anda dan membaca permainan. Saya tidak pernah hanya menjadi bek tengah,” tuturnya.
“Saya akan bermain satu musim sebagai bek tengah, lalu enam bulan sebagai bek sayap. Selalu ada keinginan untuk menjadi pesepakbola yang baik bahkan di sepak bola remaja, begitulah cara saya melihat peran bek pada umumnya. Saya tidak pernah takut ketika saya pergi ke lapangan, saya hanya ingin bermain sepak bola dan bermain dengan baik,” harap Kalulu.
AC Milan menjadi pemimpin klasemen Serie A dengan keunggulan dua poin atas rival sekota mereka Inter yang memiliki satu pertandingan tunda.
“Beberapa pertandingan lebih penting, tetapi bagi saya, semuanya sama saja,” kata pemain berusia 21 tahun itu.
“Mungkin lapangan dengan atmosfer yang lebih baik membuat Anda bangun sebelum pertandingan, ketika pertandingan dimulai, itu menjadi naluriah, saya hanya ingin bermain seperti ketika saya masih kecil,” akunya.
“Saya tidak pernah secepat atau sekuat anak saya. Saya telah banyak melatih ini sejak saya berusia 15 atau 16 tahun dan saya tidak jauh lebih cepat. Tetapi saya pikir saya telah meningkat dalam semua aspek sebagai bek, saya masih bisa meningkat,” ungkapnya.
“Selalu baik untuk tetap rendah hati karena ini akan menjadi pertandingan yang sulit melawan Empoli. Kami di kandang tetapi kami tahu bahwa setiap pertandingan di Serie A sulit karena semua tim berbeda,” pungkas Kalulu dikutip dari Football Italia. (sal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: