Polemik SBM ITB-Rektorat, Ridwan Kamil: Segala Sesuatu Kuncinya Dimusyawarahkan

Polemik SBM ITB-Rektorat, Ridwan Kamil: Segala Sesuatu Kuncinya Dimusyawarahkan

Radartasik.com — Anggota Majelis Wali Amanat (MWA) ITB Ridwan Kamil menyarankan agar polemik yang terjadi antara Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) dengan Rektorat ITB diselesaikan dengan jalan musyawarah. 

”Saya memang majelis wali amanat di perguruan tinggi negeri (ITB). Jadi saya sudah arahkan agar dimusyawarahkan. Segala sesuatu itu kuncinya dimusyawarahkan,” kata Ridwan Kamil yang juga Gubernur Jawa Barat seperti dilansir dari Antara di Bandung, Kamis (10/3).

SBM ITB sendiri tidak beroperasi sejak Selasa (8/3). Polemik ini bermula dari kebijakan Rektor ITB yang berpandangan rutinitas di SBM ITB perlu dilakukan kebijakan sentralisasi. Kebijakan tersebut membuat pola yang dilakukan di SBM ITB menjadi berubah.

”Jadi ada rutinitas di SBM ITB yang dalam pandangan Rektor ITB perlu ada sentralisasi. Sehingga ada kebiasaan yang hilang,” ujar Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil kini menunggu inisiatif Ketua MWA ITB Yani Panigoro untuk menggelar rapat atau musyawarah terkait persoalan tersebut. Akan tetapi dirinya secara informal sudah meminta anggota MWA lain untuk membahas persoalan tersebut.

”Untuk insiatif harus dari Bu Yani sebagai ketua, tetapi secara informal saya sudah melobi berbagai pihak,” tutur Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengimbau para dosen SBM ITB yang memutuskan mogok untuk melihat dan mengedepankan kepentingan mahasiswa. ”Yang pertama kedepankan kepentingan mahasiswanya, yang orang tuanya titipkan jangan diganggu persoalan institusi. Tetap asupan ilmu jangan terganggu. Jangan ada pemberhentian,” pinta Ridwan Kamil.

Sebelumnya Forum Dosen SBM ITB (FD SBM ITB) menyatakan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) tidak beroperasi seperti biasanya mulai Selasa (8/3). Perwakilan FD SBM ITB Jann Hidajat mengatakan, proses belajar mengajar tidak dilaksanakan secara luring maupun daring. Mahasiswa diminta untuk belajar mandiri.

Jann menjelaskan, dengan berbagai pertimbangan, FD SBM ITB tidak akan menerima mahasiswa baru sampai sistem normal kembali. ”Hal itu karena kebijakan Rektor ITB saat ini tidak memungkinkan SBM ITB untuk beroperasi melayani mahasiswa sesuai standar internasional yang selama ini diterapkan,” terang Jann Hidajat.

Sementara Kepala Biro Komunikasi dan Humas ITB Naomi Haswanto menuturkan, permasalahan SBM ITB sedang diproses di internal pimpinan ITB. ”Sedang diproses di internal pimpinan ITB,” ujar Naomi Haswanto. (antara/jp/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: