Penggunaan Aspal Plastik Segera Diujicoba

Penggunaan Aspal Plastik Segera Diujicoba

radartasik.com, Pemerintah Kabupaten Garut akan melakukan uji coba penggunaan aspal plastik dalam perbaikan jalan rusak tahun ini. Aspal plastik akan digunakan dalam perbaikan jalan sepanjang 23 kilometer.


Bupati Garut H Rudy Gunawan mengatakan sudah bekerjasama dengan Perusahaan Chandra Asri dan Bakti Barito Foundation atau Yayasan Bakti Barito. Dua perusahaan itu nantinya akan mendukung penggunaan aspal plastik dalam pengerjaan perbaikan jalan.

Aspal plastik sendiri merupakan salah satu program pemerintah untuk mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia.

“Sekarang ada 50 kilometer jalan aspal yang dibangun. Nantinya aspal yang digunakan akan dicampur dengan 28,8 juta lembar sampah plastik dari kantong kresek yang sudah dicuci dan dicacah,” ujarnya.

Penambahan cacahan sampah plastik ke dalam aspal hotmix, kata dia, akan menambah daya tahan dan kualitas aspal sampai 40 persen. Sampah plastik itu akan disediakan Chandra Asri bekerja sama dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI).

Rudy menyambut baik program kolaborasi yang dapat mengatasi permasalahan sampah plastik di Kabupaten Garut itu. Menurutnya, penerapan aspal plastik merupakan salah satu solusi tepat untuk mengatasi permasalahan lingkungan di Kabupaten Garut.

“Saya berharap kerjasama untuk mengatasi permasalahan sampah plastik ini dapat dilakukan secara konsisten karena menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama,” terangnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Garut Luna Aviantrini mengatakan, pembuatan aspal plastik merupakan sebuah terobosan baru bagi Pemerintah Kabupaten Garut agar umur jalan bisa lebih tahan lama.

Jika inovasi itu berhasil, maka pihaknya akan terus melakukan kerja sama selama dua tahun.

Luna menambahkan, akan melakukan uji coba dalam pembuatan aspal plastik di beberapa ruas jalan di wilayah perkotaan Kabupaten Garut dengan panjang kurang lebih 20-30km di tahun 2022.

“Kita rencanakan ini di jalan-jalan perkotaan di dalam kota ada Jalan Pembangunan, ada Jalan Tarogong-Samarang, untuk saat ini segitu dulu bertahap,” ungkapnya.

Direktur Bakti Barito Foundation Dian Purbasari, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kerjasama dengan Pemkab Garut dalam pengelolaan limbah plastik sebagai campuran aspal di Kabupaten Garut.

 “Saya pikir ini adalah suatu hal inovasi terobosan yang luar biasa, yang dilakukan oleh Pemerintahan Kabupaten untuk menunjang target nasional pengelolaan sampah dan juga untuk peningkatan kapasitas lingkungan, kesehatan lingkungan dan pengelolaan plastik secara terpadu,” katanya.

Manajer Program Pemulihan Lingkungan Hidup Yayasan Tangtudibuana Usep Ebit Mulyana melihat, ujicoba penggunaan aspal plastik untuk pembangunan jalan harusnya diawali dengan kajian lingkungan secara utuh.

“Jika kajian lingkungannya sudah ada, baiknya sampaikan ke publik agar masyarakat tahu baik dan buruknya,” katanya.

Menurut Ebit, penggunaan aspal plastik sampai saat ini masih belum banyak digunakan dalam pembangunan dan perbaikan jalan. Padahal, ujicobanya sudah sejak lama dilakukan di berbagai daerah. Artinya, ada kekurangan dan kelebihan dari aspal plastik ini.

“Kekurangan dan kelebihan, termasuk bahayanya bagi pengguna jalan, jika memang ada juga harus disampaikan ke publik, agar lebih transparan. Karena ini sifatnya masih ujicoba, bisa berhasil bisa gagal, jangan sampai masyarakat jadi korban ujicoba ini,” katanya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: