Penggunaan Aspal Plastik Segera Diujicoba
Reporter:
syindi|
Selasa 08-03-2022,16:40 WIB
radartasik.com, Pemerintah Kabupaten Garut akan melakukan uji coba penggunaan
aspal plastik dalam perbaikan jalan rusak tahun ini. Aspal plastik akan
digunakan dalam perbaikan jalan sepanjang 23 kilometer.
Bupati
Garut H Rudy Gunawan mengatakan sudah bekerjasama dengan Perusahaan
Chandra Asri dan Bakti Barito Foundation atau Yayasan Bakti Barito. Dua
perusahaan itu nantinya akan mendukung penggunaan
aspal plastik dalam
pengerjaan perbaikan jalan.
Aspal plastik sendiri
merupakan salah satu program pemerintah untuk mengatasi permasalahan
sampah plastik di Indonesia.
“Sekarang ada 50 kilometer jalan aspal yang
dibangun. Nantinya aspal yang digunakan akan dicampur dengan 28,8 juta
lembar sampah plastik dari kantong kresek yang sudah dicuci dan
dicacah,” ujarnya.
Penambahan cacahan sampah plastik ke
dalam aspal hotmix, kata dia, akan menambah daya tahan dan kualitas
aspal sampai 40 persen. Sampah plastik itu akan disediakan Chandra Asri
bekerja sama dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI).
Rudy
menyambut baik program kolaborasi yang dapat mengatasi permasalahan
sampah plastik di Kabupaten
Garut itu. Menurutnya, penerapan aspal
plastik merupakan salah satu solusi tepat untuk mengatasi permasalahan
lingkungan di Kabupaten
Garut.
“Saya berharap kerjasama
untuk mengatasi permasalahan sampah plastik ini dapat dilakukan secara
konsisten karena menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama,”
terangnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) Kabupaten
Garut Luna Aviantrini mengatakan, pembuatan
aspal plastik merupakan sebuah terobosan baru bagi Pemerintah Kabupaten
Garut agar umur jalan bisa lebih tahan lama.
Jika inovasi itu berhasil,
maka pihaknya akan terus melakukan kerja sama selama dua tahun.
Luna
menambahkan, akan melakukan uji coba dalam pembuatan
aspal plastik di
beberapa ruas jalan di wilayah perkotaan Kabupaten
Garut dengan panjang
kurang lebih 20-30km di tahun 2022.
“Kita rencanakan ini di jalan-jalan
perkotaan di dalam kota ada Jalan Pembangunan, ada Jalan
Tarogong-Samarang, untuk saat ini segitu dulu bertahap,” ungkapnya.
Direktur
Bakti Barito Foundation Dian Purbasari, mengatakan pihaknya sangat
mengapresiasi kerjasama dengan Pemkab
Garut dalam pengelolaan limbah
plastik sebagai campuran aspal di Kabupaten
Garut.
“Saya pikir ini
adalah suatu hal inovasi terobosan yang luar biasa, yang dilakukan oleh
Pemerintahan Kabupaten untuk menunjang target nasional pengelolaan
sampah dan juga untuk peningkatan kapasitas lingkungan, kesehatan
lingkungan dan pengelolaan plastik secara terpadu,” katanya.
Manajer
Program Pemulihan Lingkungan Hidup Yayasan Tangtudibuana Usep Ebit
Mulyana melihat, ujicoba penggunaan
aspal plastik untuk pembangunan
jalan harusnya diawali dengan kajian lingkungan secara utuh.
“Jika
kajian lingkungannya sudah ada, baiknya sampaikan ke publik agar
masyarakat tahu baik dan buruknya,” katanya.
Menurut Ebit,
penggunaan
aspal plastik sampai saat ini masih belum banyak digunakan
dalam pembangunan dan perbaikan jalan. Padahal, ujicobanya sudah sejak
lama dilakukan di berbagai daerah. Artinya, ada kekurangan dan kelebihan
dari
aspal plastik ini.
“Kekurangan dan kelebihan,
termasuk bahayanya bagi pengguna jalan, jika memang ada juga harus
disampaikan ke publik, agar lebih transparan. Karena ini sifatnya masih
ujicoba, bisa berhasil bisa gagal, jangan sampai masyarakat jadi korban
ujicoba ini,” katanya. (yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: