70% Publik Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden dan Penundaan Pemilu
radartasik.com - Seluruh elite politik diminta menghentikan polemik atas wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan, wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu dihentikan karena hasil survei LSI menunjukkan mayoritas warga tidak menghendaki itu.
Menurut Hasto, keberlangsungan pemerintahan tidak ditentukan oleh ambisi elite politik tertentu.
Tetapi, oleh kehendak rakyat sebagaimana diatur dalam konstitusi negara UUD 1945.
“Hasil survei (LSI) semakin memperkuat sikap politik PDIP. (Namun) ada (atau) tidak adanya survei, sikap PDIP setia pada konstitusi,” kata Hasto, Kamis, 3 Maret 2022.
Hasil survei LSI yang melibatkan 1.197 responden menunjukkan, mayoritas mereka yang diwawancara menolak wacana menunda Pemilu 2024.
Termasuk menolak wacana memperpanjang masa jabatan presiden.
Direktur LSI Djayadi Hanan saat acara peluncuran hasil survei menyampaikan mayoritas responden, yaitu 70 persen dari total 1.197 orang, menolak perpanjangan masa jabatan presiden.
Hasil survei yang sama juga menunjukkan 64 persen dari 1.197 responden setuju pemilihan umum tetap digelar pada 2024 meskipun nanti masih dalam situasi pandemi COVID-19.
Terkait hasil survei itu, Hasto menyampaikan PDIP punya sikap yang sama dengan para responden.
“PDIP akan terus kokoh karena memang tidak ada ruang penundaan pemilu,” kata Hasto.
Dalam kesempatan yang sama, ia mengingatkan para pihak bahwa ketaatan terhadap konstitusi merupakan sikap yang penting. (fin/fajar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: