Ridwan Kamil Sebut Kasus Harian Covid-19 di Jawa Barat Turun

Ridwan Kamil Sebut Kasus Harian Covid-19 di Jawa Barat Turun

Radartasik.com — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kasus harian Covid-19 di wilayah Jawa Barat (Jabar) saat ini turun menjadi 3.000-an kasus per hari. Sebelumnya mencapai belasan ribu kasus per hari.

”Alhamdulillah setelah berhari-hari, ranking satu kita turun ya. Terakhir di 3.000-an sekian dari sebelumnya belasan ribu,” kata Ridwan Kamil seperti dilansir dari Antara di Kota Bandung, Selasa (1/3).

Menurut Ridwan Kamil, jika berdasar hitungan matematis pada pertengahan Maret, kasus harian Covid-19 di wilayah Jabar akan mengalami penurunan drastis. ”Feeling kita pertengahan Maret. Kalau perhitungan matematis, tren turun kita akan sangat baik sehingga yang penting sama saja, warga titip prokesnya,” ujar Ridwan Kamil.

Selain itu, lanjut Ridwan Kamil, pihaknya telah melakukan monitoring ke sejumlah rumah sakit umum daerah, kasus harian Covid-19 juga terkendali. Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 di rumah sakit hanya di angka 30 persen.

”Kemudian kita monitor rumah sakit juga masih sangat terkendali ya. Itu di angka kisaran 30 persen,” papar Ridwan Kamil.

Sebelumnya, Kota Bandung menjadi penyumbang terbanyak kasus Covid-19 di Jawa Barat dalam periode 21—27 Februari. Biasanya sejak varian Omicron merebak awal Februari, posisi tertinggi selalu ditempati daerah di kawasan Bodebek (Bogor-Bekasi-Depok).

Berdasar data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat, pada periode 21—27 Februari, Kota Bandung mengalami penambahan 12.092 kasus. Total kasus aktif pada 28 Februari di Kota Bandung mencapai 21.550.

Pada periode yang sama, Kota Bekasi mengalami penambahan 11.447 kasus, Kota Depok 7.731 kasus, Kabupaten Bogor bertambah 6.887 kasus, Kabupaten Bekasi 5.269 kasus, dan Kabupaten Bandung bertambah 4.833 kasus dalam sepekan itu. Akan tetapi pada periode tersebut, penambahan angka kematiannya tidak terpusat di perkotaan.

Penambahan kasus kematian terbesar adalah Karawang dengan 31 kasus dalam sepekan. Kemudian Kabupaten Garut bertambah 14 kematian, Kabupaten Indramayu dengan 14 kematian, Kabupaten Kuningan sembilan kasus, dan Kabupaten Majalengka tujuh kasus.

Ketua Harian Satgas Covid-19 Jawa Barat Dewi Sartika menjelaskan, Pemda Provinsi Jawa Barat juga terus melakukan pelacakan dengan tes usap PCR. Hal tersebut sebagai upaya mencegah penyebaran pandemi lebih luas.

”Total sampel kita saat ini sudah mencapai 4.004.033 atau 4 juta lebih, dengan hasil positif lebih dari 27 persen, yang negatif lebih dari 72 persen,” terang Dewi Sartika.

Sementara itu, yang menggunakan tes RDT atau antigen total mencapai 5.894.872 sampel, dengan hasil negatif 94,53 persen dan positif 5,47 persen. ”Jadi baik yang menggunakan PCR maupun tes cepat antigen, alhamdulillah, persentase positifnya jauh lebih kecil,” kata Dewi. (antara/jpg/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: