Cegah Kerumunan, Satlantas Polres Garut Berlakukan Ganjil Genap

Cegah Kerumunan, Satlantas Polres Garut Berlakukan Ganjil Genap

radartasik.com — Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Garut akan memberlakukan ganjil genap terhadap kendaraan yang masuk ke wilayah Kabupaten Garut. Langkah itu sebagai upaya mengurai kepadatan kendaraan dan kerumunan masyarakat di momen libur panjang.

“Titik utama penjagaan itu di Kadungora dan pintu masuk objek wisata. Ganjil genap ini mulai diterapkan hari ini (kemarin),” ujar Kasat Lantas Polres Garut AKP Karyaman kepada wartawan, Jumat (25/2/2022).

Karyaman menerangkan, pemberlakuan ganjil genap dilaksanakan untuk mengurai kepadatan di tempat wisatawan. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam meminimalisir adanya penyebaran Covid-19.

“Saat ini liburnya sampai hari Senin, lumayan panjang. Jadi kita antisipasi banyaknya wisatawan datang ke Garut dengan ganjil genap,” terangnya.

Karyaman menerangkan, dalam pemberlakuan ganjil genap ini setiap kendaraan yang masuk ke perkotaan Garut melalui jalur Kadungora akan diperiksa. Ganjil genap disesuaikan setiap harinya. Mereka juga akan diminta menunjukkan bukti vaksinasi.

Pembatasan kunjungan wisatawan perlu dilakukan mengingat saat ini kasus positif Covid-19 terus meningkat signifikan.

Berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Garut sampai Jumat (25/2/2022), tercatat ada 2.133 kasus aktif. Dari jumlah tersebut, 1910 kasus yang menjalani isolasi mandiri dan sisanya menjalani isolasi serta perawatan di rumah sakit.

“Sekarang kasusnya terus meningkat, hari Jumat ini saja ada 266 orang yang diketahui terkonfirmasi positif,” ujar Humas Satgas Covid-19 Yeni Yunita kepada wartawan, kemarin.

Menurut dia, dari jumlah terkonfirmasi positif yang ditemukan itu hasil dari pemeriksaan 1.728 sampel dari seluruh kecamatan. “Sekarang tracking dan tracing terus dilakukan oleh tenaga kesehatan,” terangnya.

Yeni menerangkan, dari keseluruhan pasien positif terbagi beberapa klaster penyebaran. Mulai dari klaster sekolah, perkantoran hingga klaster tenaga kesehatan. “Kami mohon masyarakat untuk tetap menjaga prokesnya,” paparnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: