Semua Elemen Masyarakat Harus Bersatu Tolak Penundaan Pemilu 2024, Pengamat : Itu Kehendak Oligarki

Semua Elemen Masyarakat Harus Bersatu Tolak Penundaan Pemilu 2024,  Pengamat : Itu Kehendak Oligarki

Radartasik.com, JAKARTA - Pernyataannya sejumlah ketua umum partai pendukung pemerintah yang meminta penundaan Pemilu 2024 harus ditolak secara beramai-ramai oleh semua elemen masyarakat.

Pasalnya menurut pengamat politik Jamiluddin Ritonga jika masyarakat tidak kompak melakukan penolakan maka akan menjadi bahaya besar bagi kehidupan demokrasi di Indonesia.

“(Masyarakat) harus bersatu menolak pola-pola mobilisasi untuk memperlama kekuasaan,” kata Jamiluddin seperti dilansir Pojoksatu.id, Jumat (25/2/2022).

Dosen Universitas Esa Unggul itu juga menduga bahwa permintaan penundaan Pemilu 2024 merupakan bagian dari akal-akalan untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Jokowi.

“Semua ini dilakukan untuk menggolkan kehendak oligarki dan pasti arahnya ke perpanjangan jabatan Presiden,” ungkapnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda antara satu hingga dua tahun.

Usulan tersebut ia sampaikan karena ekonomi masyarakat menurut dia belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19.

Menurutnya, pelaksanaan Pemilu yang rencananya akan digelar pada Februari 2024 itu juga berpotensi menimbulkan konflik karena pandemi.

“Oleh karena itu dari seluruh masukan itu saya mengusulkan pemilu 2024 ditunda satu atau dua tahun,” kata dia kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/02/2022)

Menurutnya, penundaan pemilu penting agar momentum perbaikan ekonomi yang terpukul akibat pandemi tidak hilang.

Ia mengaku akan menyampaikan usulan tersebut kepada para pimpinan partai politik, termasuk ke Presiden Joko Widodo.

“Moga-moga usulan saya nanti, saya sampaikan ke teman-teman pimpinan-pimpinan partai, saya usulkan ke Pak Presiden,” katanya.

Muhaimin mengaku telah melalukan kunjungan ke berbagai daerah dalam beberapa waktu terakhir.

Hasilnya kata dia, selama 2022-2023 akan terjadi tren perbaikan ekonomi akibat pandemi.

Oleh karena itu, ia khawatir pelaksanaan Pemilu hanya akan membuat momentum tersebut terganggu.

“Karena itu saya melihat tahun 2024 pemilu yang rencananya kita laksanakan bulan Februari itu jangan sampai prospek ekonomi yang baik itu terganggu karena pemilu,” katanya.

Setelah Muhaimin, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan pun ikut mendukung wacana penundaan Pemilu 2024 tersebut.  (mug/pojoksatu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: