Gempa 6,2 SR di Pasaman Barat Akibatkan Bukit Runtuh, Masjid Roboh dan Ratusan Rumah Rusak

Gempa 6,2 SR di Pasaman Barat Akibatkan Bukit Runtuh, Masjid Roboh dan Ratusan Rumah Rusak

Radartasik.com, PASAMAN - Gempa magnitudo 6,2 skala richter (SR) yang mengguncang wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat  pada Jumat (25/02/2022) pukul 08.39.29 WIB mengakibatkan sebuah bukit runtuh dan longsor hingga menutup sungai di Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumbar. 


Sedangkan di Nagari Kajai dilaporkan satu masjid roboh dan rata dengan tanah serta ratusan rumah warga juga dilaporkan mengalami kerusakan parah dan rusak ringan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, bukit yang runtuh dan longsor menutup aliran sungai Batang Kapas itu tepatnya terjadi di Kampung Simpang Raya, Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Pasaman. 

Aliran material longsor yang mengalir di Sungai Batang Kapas ini sempat direkam warga setempat hingga viral di media sosial.

Material longsor berasal dari tebing bukit yang runtuh. Material longsor juga mengalir ke aliran sungai Batang Kapas yang tidak jauh dari titik lokasi tebing. 

Camat Tigo Nagari, Nasril mengungkapkan, dua aliran sungai di sekitar wilayahnya tertutup material longsor akibat bukit yang runtuh disebabkan gempa magnitudo 6,2 SR Pasaman Barat. 

“Kami sedang menangani itu. Material longsor mengalir ke sungai. Longsor ini akibat gempa tadi,” katanya kepada wartawan, Jumat (25/02/2022). 

“Sungai sekarang terhalang, ditutupi material longsor,” sambungnya. 

Nasril mengungkapkan, tidak ada rumah yang tertimbun akibat longsor tersebut. Namun sejumlah rumah warga di wilayahnya rusak berat akibat gempa magnitudo 6,2 yang berpusat di Pasaman Barat tersebut. 

“80 persen rumah datar. Apalagi di Malampah,” jelasnya.


Sementara itu dari video yang beredar di media sosial, terlihat satu masjid di Nagari Kajai, Pasaman Barat, roboh dan rata dengan tanah. Selain itu ratusan rumah di Nagari Kajai juga dilaporkan rusak parah dan rusak ringan. 

Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim ke lokasi terdampak gempa di wilayah Pasaman Barat, tepatnya di Nagari Kajai Kecamatan Talamau. 

Menurutnya, laporan sementara di wilayah itu terdapat lebih dari 100 rumah yang rusak berat, sedang dan ringan akibat gempa bumi magnitudo 6,2 yang terjadi Jumat pagi tersebut. 

“Hingga saat ini kami baru menerima satu laporan yakni dari daerah Nagari Kajai Kecamatan Talamau. Laporan sementara, di sampaikan ada lebih dari seratus rumah yang rusak,” ucap Hamsuardi dalam satu wawancara media, Jumat (25/02/2022).  

Terkait kemungkinan adanya korban jiwa akibat gempa tersebut, Hasuardi mengatakan, laporan sementara tidak ada korban jiwa, namun ada korban yang menderita luka-luka.

 “Detilnya kami belum menerima laporan, karena tim masih melakukan pendataan di lapangan,” ujarnya. 

Hamsuardi pun mengungkapkan saat ini pihaknya telah menyiapkan segala kebutuhan bagi warga masyarakat yang rumahnya rusak akibat gempa, seperti tenda darurat, pembangunan posko, dapur umum dan lain sebagainaya.(ral/pojoksatu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: