Kelangkaan Minyak Goreng Perlu Ditelaah
Reporter:
syindi|
Senin 21-02-2022,18:45 WIB
radartasik.com, PANGANDARAN — Kelangkaan minyak kemasan masih terjadi di Kabupaten Pangandaran. Diduga, kelangkaan akibat pasokan yang terganggu.
“Kalau pasokan (
minyak goreng) ada, tapi tidak lancar,” kata
Bupati Pangandaran H
Jeje Wiradinata kepada wartawan Minggu (20/2/2022).
Ia mengatakan penyebab terganggunya pasokan belum bisa dipastikan. Apakah ditumbun atau memang kurangnya produksi. “Perlu suatu penelaahan yang lebih lanjut,” jelasnya.
Jeje belum bisa menjanjikan melakukan sidak ke pasaran dan toko ritel terkait kelangkaan
minyak goreng tersebut. “Kalau dibanding daerah lain, kita masih mending. Tidak ada antrean,” katanya.
Salah seorang warga Kecamatan Parigi Neni Nuraeni (19) mengatakan harga
minyak goreng kemasan dua liter di pasar tradisional cukup mahal. “Saya juga nemu
minyak goreng di pasar. Harganya sampai Rp 40 ribu untuk yang dua liter,” jelasnya.
Ia terpaksa memilih minyak curah yang harganya Rp 11 ribu per liternya. “Minyak curah juga harus nyari-nyari lagi,” curhatnya.
Sebelumnya, Kabid Pengembangan PerAdagangan dan Kemetrologian Dinas PerAdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten PaAngandaran Supendi meAngatakan setiap miniAmarket hanya mendapat jatah lima karton
minyak goreng. “Langsung habis diserbu ibu-ibu,” katanya. (den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: