Polisi Memburu Pembalap Liar yang Tutup Jalan Jenderal Sudirman

Polisi Memburu Pembalap Liar yang Tutup Jalan Jenderal Sudirman

radartasik.com, JAKARTA — Para pembalap liar semakin nekat. Bukan cuma dalam menggeber motor, melainkan juga dalam penguasaan jalan.

Seperti akhir pekan ini dikabarkan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat ditutup dan dipakai balapan liar.

Aksi mereka diunggah akun @merekamjakarta di Instagram. Kontan saja, aksi mereka menjadi perbincangan di media sosial.

Dikabarkan, aparat kepolisian masih mengusut kejadian penutupan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat yang dipakai untuk balapan liar, itu.

Pelaku yang menutup jalan hingga para pembalap liar pun saat ini terus diburu petugas. ”Nanti saya update kalau sudah tertangkap,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Minggu (20/2/2022).

Kombes Sambodo mengatakan timnya masih bekerja dan melacak pelaku balap liar yang menutup jalan tersebut.

Pelacakan tersebut menggunakan cara dengan mencocokkan nomor kendaraan yang terekam kamera ETLE atau tilang elektronik di sekitar lokasi kejadian. 

Video yang diunggah akun @merekamjakarta di Instagram menjadi perbincangan di media sosial.

Sebab, video tersebut memperlihatkan barisan pemotor yang menutupi jalan protokol ibu kota. Para pemotor tersebut serentak memacu kendaraannya dengan kencang.

Berdasar keterangan video, aksi nekat para pemotor itu berlangsung pada Jumat (18/2/2022) sekitar pukul 01.00 WIB.

Kecolongan

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) merespons aksi sejumlah pemotor yang menutup Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menilai polisi kecolongan atas aksi para pemotor itu. Pasalnya, tidak mungkin ada aksi kebut-kebutan bilamana ada polisi yang berpatroli.

”Seharusnya kalau ada polisi yang jaga atau patroli enggak mungkin ada balap liar. Jadi, dianggap kecolongan sampai harus mengecek ETLE,” kata Poengky kepada JPNN.com, Sabtu (19/2/2022).

Poengky berharap aksi serupa tak terulang kembali. ”Diharapkan tidak terjadi lagi,” kata dia.

Poengky meminta polisi segera menindak para pemotor itu. Penindakan tidak hanya dilakukan para pemotor di Jalan Jenderal Sudirman, tetapi kawasan lain yang melakukan tindakan serupa.

”Mereka selain membahayakan diri sendiri, juga membahayakan orang lain yang menggunakan jalan raya," kata dia.

Poengky berharap polisi melakukan tindakan preventif dan preemtif untuk mencegah balap liar, termasuk sering berpatroli.

Street race yang digagas Polda Metro Jaya bertujuan untuk mencegah balap liar adalah kegiatan baik, tetapi saat naiknya pandemi Covid-19 memang sebaiknya ditunda pelaksanaannya, dan diganti patroli rutin,” saran dia. (cr3/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: