Lima Kemenangan Agregat Liga Champions Terhebat Sepanjang Masa di Babak Sistem Gugur
Radartasik.com, Selama bertahun-tahun, Liga Champions membuat banyak klub berjuang membuat peluang yang sangat kecil untuk lolos ke babak berikutnya dengan menciptakan kemenangan agregat yang menakjubkan.
Walaupun sekarang keuntungan gol tandang ataupun kandang sudah dihapuskan, tetapi aturan itu membuat banyak pertandingan berlangsung penuh drama dan layak untuk dikenang.
Dikutip dari LiveScore berikut lima pertandingan dua leg yang paling berkesan di babak sistem gugur:
5. Ajax 5 vs 3 Real Madrid tahun 2019
Ajax telah mengejutkan banyak orang di babak penyisihan grup musim 2018-19, mereka bermain imbang di kandang dan tandang melawan tim kuat Jerman Bayern Munich.
Namun tim Belanda tampaknya tidak mungkin untuk bangkit setelah kekalahan kandang 2-1 dari raksasa Spanyol Real Madrid di leg pertama babak 16 besar.
Kemudian mereka menghasilkan salah satu comeback terbesar dalam sejarah melawan tim paling sukses di Eropa, ketika Hakim Ziyech mencetak gol pembuka sebelum David Neres menambahkan gol lain.
Kemudian datanglah Dusan Tadic yang melepaskan tembakan melewati Thibaut Courtois sebelum Lasse Schone menutup malam itu dengan tendangan bebas ke pojok atas, menjadikan skor 4-1 setelah gol hiburan dari Marco Asensio.
4. Tottenham 3 vs 3 Ajax tahun 2019
Beberapa minggu setelah kemenangan mereka melawan Los Blancos, tim asuhan Erik ten Hag menemukan diri mereka hanya 90 menit lagi dari partai final.
Klub Amsterdam mempunyai modal kemenangan 1-0 setelah kinerja yang mengesankan melawan Tottenham di London Utara.
Ketika bertindak sebagai tuan rumah, mereka segera unggul 3-0 ketika Matthijs de Ligt dan Ziyech mencetak gol sebelum turun minum.
Namun babak kedua menjadi salah satu pertandingan yang paling menegangkan dalam sejarah Liga Champions, penyerang Spurs, Lucas Moura mencetak gol pada menit ke-55 dan ke-59 untuk membuat pertandingan kembali menjadi imbang.
Pasukan Mauricio Pochettino menghadapi perlawanan keras dari kiper Ajax Andre Onana sampai Moura mencetak gol kemenangan agregat enam menit memasuki waktu tambahan, Tottenham lolos berkat kemenangan gol tandang dan melaju ke final.
3. Barcelona 4 vs 4 AS Roma tahun 2018
Hanya sedikit yang meprediksi AS Roma akan mengalahkan Barcelona di perempat final 2017-18, apalagi setelah Barca menang 4-1 di Camp Nou.
Ketika bermain di Stadion Olimpico untuk leg kedua, gol pembuka Edin Dzeko memberi semangat bagi tuan rumah.
Saat Daniele De Rossi mencetak gol dari titik penalti setelah turun minum, sorak-sorai penonton tuan rumah di ibu kota Italia membakar semangat pemain Giallorossi.
Puncaknya terjadi pada menit ke-82 ketika bek Yunani Kostas Manolas mencetak gol ketiga bagi AS Roma, membuat tim Serie A itu meraih kemenangan gol tandang yang paling ikonik.
2. Barcelona 3 vs 4 Liverpool tahun 2019
Kemenangan melawan Bayern Munich dan Porto membuat Liverpool bertemu dengan Barcelona di semifinal pada bulan Mei 2019.
Tetapi tim Merseyside itu kehilangan harapan di leg pertama di Camp Nou, dua gol Lionel Messi membawa tuan rumah unggul 3-0.
Tapi Anfield memiliki kebiasaan membuat comeback luar biasa, dan leg kedua menjadi salah satu yang terbaik .
Divock Origi dan Georginio Wijnaldum memastikan kemenangan 4-0 untuk pasukan Jurgen Klopp, membuat Barca patah hati dan kecewa.
1. Paris-Saint Germain 5 vs 6 Barcelona tahun 2017
Tim LaLiga itu kalah 4-0 di leg pertama babak 16 besar melawan Paris Saint-Germain di ibukota Prancis.
Unggul 2-0 di babak pertama memberi harapan bagi para pendukung setia Camp Nou, tetapi saat pertandingan memasuki waktu tambahan, meskipun unggul 4-1 pada malam itu, mereka butuh dua gol lagi untuk lolos.
Neymar kemudian mencetak gol dari tendangan bebas sebelum Sergi Roberto melangkah maju sebagai pahlawan dan membuat Barca unggul 6-1. Laga ini menjadi salah satu pertandingan paling menakjubkan dalam sejarah kompetisi. (sal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: