Saat Hasil Tes Antigen Positif Covid-19, Anda Bisa Dapat Obat Gratis, Ini Syaratnya
Reporter:
usep saeffulloh|
Kamis 17-02-2022,12:30 WIB
Radartasik.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan layanan telemedisin. Layanan itu untuk masyarakat yang terbukti positif Covid-19 lewat tes Antigen.
”Kami menambahkan fitur lain di layanan
telemedisin. Mulai (16/2/2022) kami juga akan meng-
cover pasien yang melakukan tes lab antigen yang positif,” kata Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan, Setiaji, Rabu (16/2/2022).
Untuk mendapatkan layanan ini, pasien harus melakukan pemeriksaan RDT-Antigen di faskes atau laboratorium yang terafiliasi dengan sistem NAR
Kemenkes.
Jika hasil RDT- Antigen positif, faskes dan lab pemeriksa harus menginput hasilnya ke NAR Antigen
Kemenkes.
Selanjutnya, pasien otomatis akan mendapatkan pesan di aplikasi WhatsApp (WA) Konfirmasi.
Namun apabila tidak mendapatkan WA, pasien bisa cek NIK secara manual di
https://isoman.kemkes.go.id/ WA konfirmasi tersebut bisa digunakan untuk konsultasi dokter dan menebus pake
obat gratis. Obat disediakan Kimia Farma dan dikirimkan oleh SiCepat.
”Saat ini kita sudah mempercepat layanan ini, sehingga maksimal 24 jam sudah sampai di rumah pasien yang melakukan
isoman,” ujarnya.
Selain penambahan fitur,
Kementerian Kesehatan juga akan memperluas layanan
telemedisin bagi pasien isolasi mandiri ke Luar Pulau Jawa-Bali yakni Medan, Palembang, Balikpapan, Banjarmasin, Manado dan Makassar.
Sebagai informasi, layanan telemediain hadir untuk mempermudah pasien
isoman mendapatkan layanan kesehatan dan akses obat-obatan dengan risiko kesehatan yang minim. Saat ini total ada 17 platform yang menyediakan layanan
telemedisin.
Selama periode layanan 17 Januari hingga 14 Februari 2022, tercatat ada sekitar 391,978 pasien
positif Covid-19 di wilayah Jawa-Bali. Dari jumlah tersebut, 364,850 pasien mendapatkan WA konfirmasi. Dari sejumlah tersebut, sebanyak 158.075 pasien menghubungi layanan
telemedisin.
Paket Obat B Paling Banyak Diberikan
Kemenkes mendistribusikan
obat gratis dengan 2 paket yakni paket A dan paket B. Untuk paket obat A untuk tanpa gejala dan paket B untuk gejala ringan.
Total 136m028 pasien telah menerima e-resep, dan 97 persen, di antaranya atau 129.100 pasien melakukan tebus obat. Paket obat yang paling banyak diterima pasien adalah paket B yakni paket untuk pasien gejala ringan.
”Rata-rata paket obat paling banyak diterima pasien yang berdomisili di DKI Jakarta,” ungkap Setiaji. (jp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: