Andrea Dovizioso Jadi Andalan Yamaha, Sesi Latihan di Sirkuit Mandalika Pembuktian Sang Jagoan

Andrea Dovizioso Jadi Andalan Yamaha, Sesi Latihan di Sirkuit Mandalika Pembuktian Sang Jagoan

Radartasik.com, Andrea Dovizioso kembali membalap di MotoGP. Mantan jagoan Ducati itu kini membela tim Yamaha SRT atau kini RNF.


Dovi, sapaan Andrea Dovizioso mengendarai motor Yamaha yang berusia dua tahun milik Franco Morbidelli. Kompatriot senegaranya itu dipromosikan ke tim pabrikan Yamaha untuk menggantikan Maverick Vinales yang hengkang ke Aprilia.

Di Tim RNF Yamaha, Dovi berhasil mencetak poin di empat dari lima balapan yang dia jalani tahun lalu, dengan hasil finis terbaik P12 di Valencia. 

Bos tim RNF Yamaha Razlan Razali mengatakan bahwa dirinya ingin Andrea Dovizioso membuktikan dirinya layak bertarung di papan atas musim ini. 

"Kami ingin Dovi kompetitif di peringkat enam besar, podium akan bagus bagi kami, setidaknya beberapa podium bagi Dovi," kata Razali.

Target Razlan Razali terbukti. Mengendarai motor Yamaha YZR-M1, Dovi hanya  terpaut 0,779 detik dari Pol Espargaro dari tim Repsol Honda yang menjadi tercepat saat sesi latihan perdana MotoGP kemarin.

Andrea Dovizioso  menjadi pembalap Yamaha tercepat kedua kemarin setelah rekan satu timnya, Fabio Quartararo yang berada di peringkat lima dengan selisih kurang dari 0,2 detik.

Sabtu (12/2) hari ini, Dozi kembali turun ke lintasan untuk menemukan limit tunggangan mereka dan setup yang tepat sebelum balapan pembuka musim di Qatar pada 6 Maret nanti. Dozi dan pembalap MotoGP lainnya akan kembali lagi ke Lombok dua pekan berselang untuk Grand Prix Indonesia. 

Sementara itu balapan MotoGP Mandalika kurang enam pekan lagi. Segala persiapan untuk menyambut kembalinya adu kebut kelas premium ke tanah air sejak 1997 itu sedang dikebut.

Tapi berapa tiket yang terjual sejauh ini? Vice President MGPA Cahyadi Wanda menyebut sampai 11 Februari tiket yang terjual sekitar 18 ribu. Jumlah tersebut relatif kecil jika target maksimal yang bakal dijual adalah 100 ribu.

Namun menurut Cahyadi hal itu wajar karena para calon penonton masih menunggu kepastian untuk akomodasi. Seperti ketersediaan penginapan sampai tiket berbagai moda transportasi. 

”Nanti setelah tes pramusim selesai diprediksi jumlah pembelian tiket akan meningkat,” tambahnya.

”Saat ini setiap harinya grafik penjualan tiket terus naik. Tidak pernah turun,” tandasnya.

Dari banyak faktor yang memengaruhi orang memutuskan menonton adalah ketersediaan penginapan dan juga tarif yang terjangkau. Untuk pilihan hotel, saat ini memang semua sudah penuh. 

Menteri Parekraf Sandiaga Uno sudah berjanji pemerintah akan segera menerbitkan batas atas harga sewa penginapan. Namun, kebijakan tersebut lumayan terlambat karena sudah banyak penonton yang telah mem-booking hotel dengan harga tinggi.

”Nantinya akan ada guest house, glamping (glamour camping), penginapan terapung, macam-macam yang akan menambah ketersediaan penginapan,” tambah Cahyadi.

Begitu juga dengan transportasi. ”Kalau pesawat memang sudah tidak booking lagi. Tapi nanti akan ada Canada Cruise, ada kapal Pelni, dan semua yang bisa kami manfaatkan akan diupayakan,” tandasnya. (ant/lia/jpnn/jp)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: