Pembangunan Trotoar Harus Bermanfaat

Pembangunan Trotoar Harus Bermanfaat

radartasik.com, RADAR TASIK — Selain pembangunan trotoar yang belum tuntas, sisi kualitas bangunan pun menjadi sorotan seperti yang dikatakan Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Di mana Komisi III akan menegcek langsung seperti apa kualitas pembangunan trotoar di Kecamatan Manonjaya.


Camat Manonjaya Tatang Wahyudin SP MP mengatakan, pihaknya sebagai penerima manfaat tentunya ingin trotoar yang dibangun sesuai dengan perencanaan dan kualitas pembangunannya pun bagus. Sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat dan estetikanya terlihat indah.

“Ketika ada hal yang seperti itu (polemik seperti belum tuntas dan kualitas bangunannya dipertanyakan, Red), baiknya kepada pihak ketiga (mempertanyakannya, Red) yang mengerjakan tugasnya,” singkatnya melalui pesan WhatsApp.

Sebelumnya, Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya mulai menemukan akar permasalahan terkait polemik pembangunan trotoar di Kecamatan Manonjaya yang dinilai masyarakat belum dituntaskan.

“Saya sudah koordinasi dengan dinas, dalam hal ini ada persoalan tidak sinkronan dalam penempatan lokasi pembangunan menurut masyarakat, namun menurut dinas itu sudah tercantum dalam perencanaan tahun sebelumnya. Ini mungkin jadi pekerjaan rumah juga, ketika membuat perencanaan harus dikaji dulu asas manfaatnya,” ujar Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya Aang Budiana kepada Radar, Kamis (10/2/2022).

“Sekarang sudah terjadi dan tidak bisa menyesuaikan keinginan masyarakat, tinggal sekarang mengawasi. Saya di lembaga DPRD akan mengawasi benar atau tidaknya apa yang mernjadi polermik hari ini,” ujar dia, menjelaskan. 

Kata Aang, ketika dikonfirmasi ke dinas terkait pekerjaan pembangunan yang dianggap masyarakat belum tuntas, sebenarnnya semuanya sudah selesai sesuai dengan perencanaan. “Karena dari dokumen perencanaan yang seharusnya pembangunan trotoar 200 meter menjadi 300 sekian meter yang sudah direalisasi, jadi ada kelebihan pembangunan,” ujar dia.

“Menurut dinas, ada kelebihan anggaran dan akhirnya dilanjutkan pembangunan tersebut karena ada pertimbangan. Jika tidak ditamatkan akan ada pembangunan yang terputus. Kalau volume sesuai perencanaan tidak akan terkoneksi, tetapi mereka mempertanggungjawabkan jumlah meter dalam perencanaan. Kalau tidak sesuai dengan kualitas kami akan awasi,” kata dia.

Menurut dia, jelas secara perencanaan tidak boleh menambahkan pembangunan dari sesuai perencanaan, walaupun ada manfaatnya. “Karena asumsi kami dikhawatirkan akan mengurangi kualitas. Walaupun dinas menjamin kualitas tidak mengurangi spesifikasi dari perencanaan,” ujar dia, menjelaskan. 

Maka dari itu, kata dia, dalam waktu dekat ini DPRD akan turun ke lapangan untuk melakukan pengawasan dan melihat kondisi pembangunan trotoar yang menjadi polemik. “Bahkan akan kita kumpulkan dinas sama pelaksana atau pihak ketiganya,” ucapnya. (obi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: