RUNNING NEWS : Polresta Sidoarjo Selidiki Pencurian Tali Pocong

RUNNING NEWS : Polresta Sidoarjo Selidiki Pencurian Tali Pocong

Radartasik.com, SIDOARJO — Kasus pembongkaran makam dan pencurian tali pocong di Desa Talangan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa (8/2/2022) dini hari, mendapat perhatian dari Polres Sidoarjo.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Sidoarjo Ipda Tri Novi Handono menyatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan meskipun belum ada laporan.

”Memang benar ada makam yang dibongkar dengan tali pocong diambil. Masih kami selidiki,” kata Ipda Tri Novi Handono seperti dikutip dari jpnn.com, Kamis (2/2/2022).

Saat ini kuburan yang dibongkar dan dicuri tali pocongnya sudah kembali dirapikan dan terdapat taburan bunga masih baru di atasnya.

Juru kunci makam bernama Ahmad Yani mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut karena saat kejadian, Selasa (8/2/2022), dirinya sedang bekerja di tempat lain. 

Orang yang mengetahui awalnya adalah perempuan tua yang rumahnya dekat dengan makam tersebut. Dia sering menengok ke makam saat pagi hari.

”Orangnya sering ke belakang kalau pagi. Dia lihat ke sana sudah berantakan. Jadi, mayatnya sudah kelihatan begitu (tali pocong hilang, red),” ujar Ahmad, Rabu (9/2/2022).

Kain kafan yang menutupi jenazah disebut masih utuh. Hanya saja, tali pocong yang ada di bagian kepala dan kaki hilang. ”Kondisinya kain kafan masih utuh, yang diambil itu ikat kaki sama atas,” ungkapnya.

Setelah melihat hal tersebut, perempuan tadi memanggil anaknya lalu memberitahukan kejadian itu ke istri Ahmad.

”Saya saat itu tidak di rumah. Akhirnya, dia mengabari tetangga lain lalu saya tahu hal itu langsung melihat ke sini. Saya laporan langsung ke Pak Modin,” jelasnya.

Ahmad memperkirakan tali pocong itu dicuri pada dini hari karena satu jam sebelumnya ia bersama temannya masih ada di lokasi untuk menjaga makam.

”Jam dua itu masih akan tidak ada apa-apa, itu Selasa pagi. Baru ditemukan warga jam enam,” lanjutnya. 

Setelah mengetahui kondisi kuburan yang berantakan, tali pocong yang sebelumnya hilang langsung diganti dan jenazah dikebumikan kembali.

”Setelah kejadian, langsung kami panggil Pak Modin, ditambah kain lagi. Setelah rapi langsung dikubur lagi,” kata Ahmad. (jpnn/lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: