3 Metode Polisi Ungkap Identitas Wanita di Sungai Citanduy

3 Metode Polisi Ungkap Identitas Wanita di Sungai Citanduy

radartasik.com, KOTA TASIK — Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota melakukan tiga metode untuk mengungkap identitas wanita yang mengambang di Sungai Citanduy.

Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Agung Tri Poerbowo menjelaskan tiga metode tersebut. Menurut dia, tim melakukan metode perbandingan rambut, gigi dan sidik jari.

Setelah berhasil mengidentifikasi ciri-ciri fisik korban, sambung kasat, tim melakukan klarifikasi kecocokan dengan keterangan dari pihak keluarga.

”Dari pihak keluarga juga mengenali ciri-ciri korban dari pakaian dalamnya dan paling utama dari gigi korban,” ujar kasat.

Setelah ada kecocokan ciri-ciri fisik, jelas dia, dinyatakan bahwa betul itu korban atas nama Mamah dan dinyatakan identik.

Sebelumnya diberitakan, identitas wanita yang mengambang di Sungai Citanduy, tepatnya di Kampung Cidahu Desa Mekarwangi Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, terungkap.

Identitas wanita tersebut diketahui setelah pihak keluarga mendatangi kamar mayat RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Rabu (9/2/2022) sekitar pukul 12.00 WIB.

Wanita tersebut bernama Mamah (62) warga Dusun Kertasari Desa Pasirtamiang Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis.

Identitas jasad itu terungkap dari sidik jari korban oleh Unit Identifikasi Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota menggunakan sebuah alat.

Kerabat sekaligus tetangga rumah korban, Nana mengatakan selama ini Mamah joging sendiri hampir setiap pagi.

Hari Jumat (4/2/2022) sekitar jam 06.00 WIB, menurut dia, seorang tukang ojek yang melihat Mamah melintasi Puskesmas Cihaurbeuti. Sekitar satu kilometer dari rumah Mamah ke lokasi pinggir sungai.

”Katanya ada tukang ojek yang melihat beliau sedang lari melintasi Puskesmas Cihaurbeuti. Selang 10 menit dicari lagi sudah tidak ada. Mungkin sudah lanjut joging,” terangnya.

Dia menambahkan korhan adalah ibu dari empat anak. Di rumahnya, ia tinggal bersama anak-anak dan kerabatnya. Korban sejak empat tahun lalu menderita penyakit lambung.

Anak korban, Uum (45) menuturkan dirinya sempat kaget mendapat kabar ibunya hilang dari rumah. Saat itu, dia sedang bekerja menjadi sopir tronton. Sebulan sekali pulang ke rumah.

”Kaget dapat kabar ibu tidak pulang-pulang. Ya kami menerima kejadian ini sebagai takdir Allah SWT. Sekarang mau kami makamkan di dekat rumah,” jelas dia. 

Kasus ini berawal dari warga Kampung Cidahu Desa Mekarwangi Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya dibuat heboh dengan ditemukan jasad seorang wanita sekira pukul 07.00 WIB.

Jasad wanita itu saat ditemukan warga mengambang di pinggir Sungai Citanduy. Saat ditemukan, posisi mayat dalam keadaan telungkup. Tak memakai baju. Tak memakai celana dalam. Hanya mengenakan bra warna hitam.

Sementara itu celana warna hitam yang dipakai korban dalam keadaan melorot semata kaki. Punduh Cidahu Desa Mekarwangi Maman membenarkan hal tersebut. 

Kata dia, saat mendengar informasi dari warga ada temuan tersebut, dirinya langsung meneruskan kabar tersebut ke Polsek Cisayong.

”Tadi pagi sekitar jam 07.00 WIB ditemukannya. Lalu anggota polsek ke lokasi dan mengecek dengan saya. Ternyata benar ada mayat wanita,” paparnya.

Identitas wanita itu tak diketahui. Dia pun telah menyebarkan informasi tersebut ke grup Whatsapp para punduh di Cisayong. Hasilnya belum diketahui identitas jasad tersebut. (Rezza Rizaldi / radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: