Jose Mourinho Menerima Sambutan Hangat di Giuseppe Meazza
Reporter:
Achmad faisal|
Rabu 09-02-2022,09:40 WIB
Radartasik.com,
The Special One sudah bermain di Giuseppe Meazza melawan Rossoneri musim ini, tetapi tidak pernah menghadapi Inter Milan di San Siro sejak ia meninggalkan klub pada 2010.
Dini hari tadi, dia menghadapi mantan klubnya dalam pertandingan perempat final Coppa, fans Inter bersorak untuk mantan pelatih mereka ketika susunan pemain Roma diumumkan sebelum pertandingan, sementara ultras di Curva Nord meluncurkan spanduk yang didedikasikan untuk pelatih asal Portugal.
“Selamat datang kembali ke rumah, José,” tulisan di spanduk itu. Mourinho sendiri tidak mengikuti pemanasan AS Roma dari lapangan, ia baru keluar dari terowongan sebelum kick-off.
Seluruh penonton Meazza meneriakkan namanya dan Mourinho berterima kasih kepada mereka dua kali, bahkan menyempatkan keluar dari bangku cadangan.
Jose Mourinho mengungkapkan menerima hadiah luar biasa yang diberikan Inter kepadanya saat kembali ke San Siro di perempat final Coppa Italia.
“Cara saya disambut, cara Tuan Zhang, Tuan Marotta, Javier Zanetti memberi saya hadiah yang luar biasa ini, orang-orang yang istimewa. Saya hanya bisa berterima kasih kepada mereka dan tidak pernah menyembunyikan fakta bahwa hubungan saya dengan Inter abadi. Saya tidak akan menyembunyikan itu," kata Mourinho kepada Sport Mediaset.
Tetapi sambutan hangat itu tidak terjadi di lapangan, pertandingan berakhir dengan skor 2-0 untuk Inter melalui gol Edin Dzeko dan Alexis Sanchez.
“Saya datang ke sini untuk menang, saya datang ke sini untuk Roma saya dan para penggemar Roma. Kami tidak dapat memenangkan pertandingan, tetapi jika tim saya memblokir lima menit pertama, saya akan melihat Roma yang bermain sangat baik melawan Inter yang sangat kuat.” Kata Mourinho.
Pertandingan itu sendiri berjalan buruk untuk AS Roma, Edin Dzeko mencetak gol dalam waktu 90 detik melalui umpan silang Ivan Perisic yang gagal dipotong oleh Chris Smalling.
Roma juga memprotes pelanggaran Arturo Vidal terhadap Sergio Oliveira, namun VAR tidak campur tangan.
“Kami memiliki dua peluang besar di babak pertama, setelah turun minum kami semakin mengendalikan permainan. Kami mengontrol, menekan dengan baik, merebut kembali bola di lini tengah, memiliki kualitas di sepertiga akhir lapangan,” lanjut Mou.
“Sayangnya kami tidak menciptakan banyak peluang, karena tentu saja Inter memiliki bek yang luar biasa, tetapi kami bermain bagus.” Tambahnya.
Mourinho juga menjelaskan gol kedua jelas mengubah pertandingan dan juga mengubah wasit. Saya pikir secara taktik wasit sangat bagus sampai gol kedua, namun wasit juga memberi Mourinho kartu kuning karena perbedaan pendapat.
Sementara Nicolò Zaniolo kembali mendapat kartu kuning karena melakukan pelanggaran terhadap Alessandro Bastoni.
“Saya tidak akan membicarakannya lagi. Mengapa? Itu tidak akan berubah, sudah seperti ini sejak awal musim dan tidak akan berubah. Itulah mengapa saya mengatakan wasit pintar secara taktik, karena banyak kartu kuning diberikan sebelum dan setelah 2-0 dia bisa memimpin dengan cara yang sama sekali berbeda.” Tutur Mourinho.
"Hanya wasit berkualitas yang bisa melakukan itu dan dia wasit berkualitas." Ejeknya.
Walaupun mendapat sambutan luar biasa Mourinho mengaskan ia juga ingin orang tahu AS Roma adalah rumahnya, “Saya mencintai Roma dan saya sangat sedih kami kalah.”Pungkasnya dikutip dari Football Italia.
Mourinho jelas tidak merasa dengan hasil pertandingan, ia melewatkan konferensi pers pasca-pertandingan yang sudah direncanakan.(sal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: