Target Retribusi Perikanan Kabupaten Pangandaran Tak Tercapai

Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran Dedi Surachman mengatakan target retribusi dari perikanan tangkap tahun lalu adalah Rp 2,5 miliar di perubahan. ”Yang terealisasi hanya Rp 1,9 miliar,” katanya Senin (7/2/2022).Menurut dia, tidak tercapainya target tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama karena situasi pandemi, cuaca buruk dan juga harga ikan turun.Kemudian, satu lagi hal yang berpengaruh terhadap capaian retribusi, yakni terjadinya kebocoran ditingkat bakul. ”Kita selalu melakukan pembinaan hingga ke tingkat bakul, kepada nelayan untuk bertransaksi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI),” katanya.Pihaknya juga melakukan pembinaan ke tiap-tiap Rukun Nelayan (RN), agar menggiring para nelayan untuk bertransaksi di TPI. ”Pemberian alat tangkap juga dilaksanakan agar hasil tangkapan bisa maksimal, nelayan sejahtera dan PAD juga meningkat,” ucapnya.Ia mengatakan para nelayan masih ada yang menjual hasil tangkapannya ke bakul, tidak ke TPI. ”Makanya untuk NIB para bakul ini juga kita pantau,” terangnya.Kalau melakukan transaksi diluar TPI, para bakul pemilik NIB ini akan dievaluasi. ”Mudah-mudahan semuanya bisa cepat punya NIB, agar pengawasanya lebih mudah,” jelasnya.Untuk target retribusi tahun ini mencapai Rp 5,4 miliar. ”Tahun kemarin juga Rp 5,4 miliar di murni, kemudian di perubahan turun jadi Rp 2,5 miliar,” tuturnya. (den)