Merger, Layanan Lebih Cepat dan Efisien

Merger, Layanan Lebih Cepat dan Efisien

radartasik.com, TASIK - Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya terus mengupayakan terwujudnya merger atau penggabungan jenjang Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Tasikmalaya sebelum Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022. Terutama yang telah melakukan sosialisasi dan kajian di kompleks SDN Pengadilan, SDN Cieunteung, SDN Tuguraja dan SDN Siluman.


Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Agus Permana SPd MM mengatakan, SD Negeri di Kota Tasikmalaya ada 199 sekolah, kalau yang dipertimbangkan ada penggabungan dari 13 sekolah akan menjadi 5 sekolah. Untuk menuju tahap tersebut, ia sedang mempersiapkan dokumen hasil kajiannya yang kini belum selesai.

Karena ada berbagai variabel yang perlu dikaji, seperti pemetaan sarana dan pra-sarana, keterisian guru baik PNS ataupun non PNS, dan jumlah siswa.

”Merger ini banyak yang perlu dipertimbangkan, baik sisi kebutuhan hingga kesesuaian perencanaan sekolah. Sebab diharapkan adanya merger juga untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara cepat, efisien dan lebih terlayani,” katanya kepada Radar, Senin (7/2/2022).

Agar sebelum PPDB 2022 sudah ada yang merger, ia pun sedang mengusahakan Februari ada terbit kajian per lokasi. “Lalu, dilanjutkan adanya penyampaian hasil kajian tersebut yang disampaikan untuk kompleks yang SDN di merger,” ujarnya.

Pengawas SD Dinas Pendidikan Kota TasikA­malaya Asep Rusdiaman SPd menjelaskan, sebagai pembimbing di kompleks SDN Cieunteung yakni SDN 1 Cieunteung, SDN 2 Cieunteung dan SDN Sukarame melihat kondisinya masih memungkinkan dimerger. Sebab hingga saat ini di SDN 1 dan 2 Cieunteung masih ada kekosongan kepala sekolah.

Lalu, salah satu SDN Cieunteung ada kelasnya yang belum memenuhi syarat. Yakni sarana ruangan pembelajaran ada yang kecil. “Kalau mau digabung ada tiga sekolah bisa menjadi dua sekolah. Sebab jika disatukan nanti kelebihan rombongan belajar, karena ada 900 siswa,” katanya.

Kalau melihat ideal standar pelayanan minimal (SPM) pendidikan mestinya dalam satu kelas harus ada empat rombongan belajar. “Satu kelas idealnya satu hingga empat rombongan belajar,” ujarnya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: