Wakil Bupati Tasikmalaya: Beban Berat Ada Exit Tol Getaci, Mohon Doa dan Dukungan Masyarakat
Reporter:
Usep Saeffulloh|
Senin 07-02-2022,13:30 WIB
Radartasik.com, TASIK — Wakil Bupati Tasikmalaya H Cecep Nurul Yakin meminta masyarakat Kabupaten Tasikmalaya mendukung sepenuhnya pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya - Cilacap (Getaci). Apalagi akan adanya exit tol di Kecamatan Singaparna.
"Katanya untuk pemenang lelang sudah ada saat ini, katanya konsorsium," katanya kepada wartawan saat menghadapi acara Hari Pers Nasional (HPN) di Gedung Bupati Tasikmalaya Senin (7/2/2022).
Selain dukungan dari masyarakat, Pemerintah
Kabupaten Tasikmalaya juga sudah meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk segera merealisasikan program-program yang sudah direncanakan sesuai kalender.
"Karena sebenarnya pembangunan ini ujungnya akan menggerakkan ekonomi rakyat, dan menghadirkan kesehatan rakyat. Maka saya mohon doa dan dukungan masyarakat agar bisa terbangunnya Tol
Getaci ini," ujar
H Cecep Nurul Yakin.
Salah satu bentuk dukungan masyarakat, kata
H Cecep Nurul Yakin, yaitu ikut menyukseskan berbagai program pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Barat serta
Kabupaten Tasikmalaya. Terlebih pembangunan Jalan Tol
Getaci masuk dalam Kawasan Strategis Nasional. “Makanya mohon dukungan dan doa masyarakat," pinta
H Cecep Nurul Yakin.
Tentunya, dengan adanya tol itu, juga akan mengubah berbagai kondisi, seperti lahan basah akan menjadi tempat bangunan, begitupun lainnya.
"Untuk itu harus kita yang menyesuaikan, di mana-mana undang-undang yang di bawah akan menyesuaikan yang diatas," kata politisi senior
PPP ini.
Saat ini, pihak Pemerintah
Kabupaten Tasikmalaya terus mempersiapkan masyarakat yang ada di lokasi pembangunan tol termasuk
exit tol. Apalagi akan adanya crowded transportasi dengan lalu-lalangnya kendaraan besar.
RTRW Jawa Barat Masih Digodok Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Hj Neng Madinah Ruhiat mengatakan saat ini Jabar selatan ini memiliki proyek nasional yakni pembangunan jalan
Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (
Getaci).
“Proyek Jabar Selatan, karena kemarin masa pandemi, banyak proyek seperti jalan tol ini terhenti. Namun sekarang mulai lagi untuk pembebasan lahan (Tol Cigatas)," kata Hj Neng Madinah Ruhiat kepada radartasik.com di Kantor DPC
PPP Jumat (4/2/2022) sore.
Hal itu juga saat ini terus dipersiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat terkait Rancangan Tata Ruang Wilayah (
RTRW) yang saat ini sedang digodok di DPRD Provinsi Jawa Barat.
"Sebab nantinya, akan dipetakan wilayah yang diproyeksikan memiliki potensi-potensi besar dalam sejumlah sektor, mulai dari industri, perdagangan, perikanan hingga pertanian," ungkap politisi
PPP itu.
Menurut Hj Neng Madinah Ruhiat, dalam pembahasan revisi
RTRW Jawa Barat, ada beberapa pengelompokan-pengelompokan wilayah yang disesuaikan dengan Kawasan Strategis Nasional (KSN).
"Mengapa harus disesuaikan dengan KSN, hal tersebut agar klop rencana pengembangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan nasional, juga dengan pemerintah kabupaten/kota. Hal ini dicontohkan, seperti pengelompokan kawasan Bandung Raya, Pantura, Jabotabek, Sukabumi, Priangan Timur termasuk Cirebon-Indramayu," ujarnya.
Menurut Hj Neng Madinah Ruhiat, dalam KSN, untuk Tasikmalaya memiliki potensi dalam bidang sektor pertanian. Sementara wilayah Karawang dan Purwakarta tetap menjadi wilayah industri agar terakses ke Jakarta dan ke Cirebon yang menjadi kawasan pelabuhan, sehingga tidak terfokus ke Tanjung Priok, karena mengembalikan kembali fungsi pelabuhan di Cirebon.
"Proyek Jabar Selatan, selain tol Cigatas juga diprioritaskan dibukanya Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Sawuan)," jelas Hj Neng Madinah Ruhiat.
"Tentunya
Kabupaten Tasikmalaya juga melakukan berbagai persiapan, agar dengan adanya akses jalan tol itu betul-betul bisa dijadikan sebuah peluang, baik usaha masyarakat, maupun pendapatan asli daerah kabupaten," kata Hj Neng Madinah Ruhiat.
(ujang nandar/radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: