Penyebaran Covid-19 di Jawa Barat, 80 Persennya di Bodebek dan Kota Bandung
Reporter:
sandy aw|
Minggu 06-02-2022,16:20 WIB
radartasik.com, TASIKMALAYA — Gubernur Jawa Barat Dr H Mochamad Ridwan Kamil ST MUD mengatakan pemerintah akan mengevaluasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Menurut
Ridwan Kamil, penerapan
PPKM di Jawa Barat akan disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Tidak akan disamaratakan. Pihaknya juga sudah melaksanakan rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Panjaitan
“Jangan sampai media menyamaratakan bahwa Jawa Barat sebaran
Covid-19, 100 persen. Itu 80 persennya ada di
Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) dan Kota Bandung saja. Sedangkan untuk 20 persennya hanya tersebar di 21 kota dan kabupaten,” kata
RK kepada wartawan usai meresmikan Gedung Pusat Budaya Pagerageung Tasikmalaya di Desa Pagersari Kecamatan Pagerageung, Minggu (6/2/2022).
Ridwan Kamil mengimbau seluruh masyarakat Jawa Barat, jika terinfeksi
Covid-19 dengan gejala ringan, baik varian
omicron maupun bukan, tidak perlu masuk rumah sakit. Cukup isolasi mandiri. Apalagi kalau varian
omicron, jika gejalanya ringan, tiga sampai empat hari bisa sembuh.
“Jangan sampai seperti di Jakarta tempat tidur naik hingga 60 persen dan itu 2/3 tempat tidur diisi oleh yang bergejala ringan,” tutur pria yang akrab disapa
Kang Emil itu.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kata
Ridwan Kamil, akan memberikan obat secara gratis bagi penderita
Covid-19 yang melaksanakan isolasi mandiri (isoman) di rumahnya masing-masing. Pasien isoman juga akan dipantau puskesmas masing-masing kota dan kabupaten.
Menurut
RK, rumah sakit nanti diperuntukkan bagi masyarakat yang memang mengalami gejala berat atau ada komorbid atau penyakit penyerta. (Ujang Nandar/radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: