Remaja Janjian Balapan Liar di Kota Tasikmalaya, Taruhan Rp 150 Ribu, Lokasinya Berpindah-pindah

Remaja Janjian Balapan Liar di Kota Tasikmalaya, Taruhan Rp 150 Ribu, Lokasinya Berpindah-pindah

Radartasik.com, TASIK — Belasan remaja diamankan Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota. Mereka terjaring operasi saat balapan liar di Jalan Sewaka, Kota Tasikmalaya, Sabtu (5/2/2022) dini hari.


Kepala Tim (Katim) Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Ipan Faisal menjelaskan, bahwa aksi balapan liar di Kota Tasikmalaya dikeluhkan masyarakat.

Masyarakat, kata Ipda Ipan Faisal, merasa terganggu dengan suara knalpot dari kendaraan yang dipakai balapan liar di jalan raya tersebut. 

”Memang mereka (pelaku balap liar) ini sering berpindah-pindah tempat, bukan hanya di wilayah Jalan Swaka,” ujar Ipda Ipan Faisal.

“Ini sedang kita selidiki. Memang ada chat media sosial disampaikan warga, termasuk beberapa tokoh masyarakat adanya aksi balapan liar,” kata Ipda Ipan Faisal menambahkan. 

Dari ponsel para remaja yang terlibat dalam balapan liar, kata Ipda Ipan Faisal, ditemukan percakapan. Mereka janjian untuk menggelar aksi balapan liar, dengan lokasi berbeda-beda, sehingga sulit teridentifikasi petugas.

Peserta balapan liar itu, kata Ipda Ipan Faisal, tidak hanya asal Kota Tasikmalaya, namun juga datang dari daerah tetangga Kota Tasikmalaya. “Ada yang dari Singaparna, Taraju, Garut, Banjar dan Ciamis," kata Ipda Ipan Faisal


“Mereka rata-rata di bawah umur, anak-anak masih usia produktif (remaja),” kata Ipda Ipan Faisal.

Barang bukti yang diamankan, kata Ipda Ipan Faisal, selain 10 motor beserta kuncinya, juga barang lain komponen kunci-kunci dan plat kendaraan. 

Aksi balap liar di Jalan Sewaka juga diduga menjadi ajang perjudian dengan memasang taruhan sebesar Rp 150 ribu per satu unit kendaran.

"Balap liar mereka dijadikan taruhan sebesar Rp 150 ribu," ujar Ipda Ipan Faisal menjelaskan. 

Ipda Ipan Faisal menjelaskan, langkah hukum dilakukan setelah orang-orang yang terlibat dalam balapan liar itu didata dan dipilah. Motor yang melanggar aturan lalu lintas diserahkan ke Polres Tasikmalaya Kota untuk dilakukan penindakan.

”Untuk para remaja akan dibina selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga,” ujar Ipda Ipan Faisal.

Penindakan pelanggaran ini, tukas dia, berkat laporan masyarakat hingga akhirnya membuahkan hasil. Sebab, banyak keluhan warga di Jalan Sewaka sering digunakan sebagai arena balapan liar. (rezza rizaldi / radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: