Kasus Covid-19 di Kota Banjar Meningkat Akibat Migrasi Virus dari Luar Daerah
Reporter:
Usep Saeffulloh|
Jumat 04-02-2022,14:00 WIB
Radartasik.com, BANJAR — Mencuatnya klaster dua sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Banjar berasal dari migrasi virus sehingga berubah menjadi transmisi lokal.
"Saya sering menyampaikan bahwa migrasi virus yang dibawa oleh migrasi orang itulah kemudian membuat klaster-klaster," kata
H Nana Suryana kepada
radartasik.com, Jumat (04/02/2022).
Covid-19 varian
Omicron sangat cepat penularannya. Hanya saja daya bahayanya hanya 50 persen.
Begitu pun apa yang disampaikan Presiden Jokowi, kata Nana Suryana, jika ada yang terpapar cukup
isolasi mandiri di rumah. Tanpa perlu jalani isolasi di rumah sakit (kecuali bergejala).
"Kenapa ada keringanan? Itu karena mungkin dari karakteristik
Omicron ini sendiri tidak tidak semenakutkan varian Delta," tegas Nana Suryana.
Selain itu, Nana Suryana pun menekankan indeks pembangunan manusia itu ada tiga. Pertama pendidikan, kedua kesehatan dan ketiga daya beli.
"Nah ini lagi tidak saling menguatkan kita terlalu fokus terhadap kesehatan. Namun pendidikan dan daya beli ambruk," tegas Nana Suryana.
Namun, kata Nana Suryana, jika
Pemkot Banjar melepas terlalu bebas pendidikan dan kegiatan ekonomi, maka kesehatan agak terbengkalai.
"Artinya kita harus balance atau seimbang, sehingga mengambil keputusan harus benar-benar bijak kalau memang membahayakan," ujar politisi senior dari PDI Perjuangan ini.
Pemerintah Kota Banjar juga akan terus menyelesaikan vaksinasi kepada masyarakat. Itu merupakan langkah mencegah penyebaran
Covid-19 varian
Omicron. Termasuk memperketat penerapan protokol kesehatan di masyarakat.
"Intinya harus selalu
prokes, tetap dijaga jangan sampai lengah atau abai," ujar Nana Suryana mengimbau.
(anto sugiarto/radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: