Diklaim Kembali ke Level 1 PPKM

Diklaim Kembali ke Level 1 PPKM

radartasik.comPANGANDARAN—Kabupaten Pangandaran sempat turun ke level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali. Hal itu diduga terjadi akibat kesalahan input pada Sistem Aplikasi Pelacakan (Silacak) milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI).


Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengklaim saat ini Pangandaran sudah kembali ke level 1 PPKM. “Level 1 kita, udah dibenerin kemarin,” katanya kepada wartawan Rabu (2/2/2022).

Jeje mengatakan kronologi turunnya Pangandaran ke Level-2 dikarenakan ada satu orang yang dinyatakan positif Covid-19, lalu Pemkab Pangandaran melakukan tracing. ”Kita masukan ke sistem mereka nggak masuk,”jelasnya.

Jadi, pada aplikasi tersebut tidak muncul laporan tracing tersebut, namun pada batang sistem sudah muncul. ”Saya sempat kaget, padahal kasus konfirmasi baru satu saja,” katanya.

Pengiriman data terkonfirmasi dilakukan pada 29 Januari atau Sabtu dan data tracing sebanyak 20 orang pada tanggal 30 Januari atau hari Minggu. ”Nah saat laporan di hari Minggu, tracing tidak masuk data aplikasi si Lacak, sehingga tracingnya 0, jadi yang tampil itu data terkonfirmasi 1 orang tanpa adanya tracing,” jelasnya.

Akibatnya Kabupaten Pangandaran terjun ke level 2 PPKM Jawa dan Bali. ”Tapi kita sudah kembali ke level 1,” katanya.

Direktur RSUD Pandega Asep Kemal Pasha mengatakan, sebetulnya ada dua orang terkonfirmasi positif rapid antigen, yakni satu orang perempuan usia 20 tahun dan satu lagi lansia usia 60 tahun. “Keduanya test antigen positif, namun saat ini untuk memastikan lagi sedang menunggu test PCR yang belum keluar,” ucapnya.

Untuk jenis varian yang terpapar kata Asep Kemal belum dipastikan. “Sementara saat ini keduanya disarankan untuk isoman sementara waktu,” katanya. Satu orang diketahui positif saat memeriksakan diri ke RSHS Bandung dan satu lagi saat berobat ke RSUD Pandega.(den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: