Disdik Perhatikan Ventilasi Ruang Kelas, Cegah Lonjakan Covid-19 Agar PTM Tetap Berjalan

Disdik Perhatikan Ventilasi Ruang Kelas, Cegah Lonjakan Covid-19 Agar PTM Tetap Berjalan

radartasik.com, TASIK - Kasus aktif Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus bertambah, pada Selasa (1/2/2022) mencapai 20 orang. Untuk itu, sekolah semua jenjang TK hingga SMA/SMK/MA sederajat diminta tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat dan melakukan vaksinasi agar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tetap berjalan.


Hal itu disampaikan Kepala Bidang Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Asep Hendra Hendriana kepada Radar, Selasa (1/2/2022).

Kata dr Asep, adanya kenaikan kasus aktif Covid-19 membuat Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya terus meminta semua lapisan masyarakat menjalankan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun atau memakai hand sanitizer, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Sedangkan, pemerintah terus menjalankan praktik 3T yakni tracking, testing, treatment.

Terlebih saat ini, yang menjadi perhatian kasus aktif di Kota Tasikmalaya sedang naik. Untuk itu, salah satunya sekolah yang sedang melakukan PTM terbatas mesti waspada terhadap penularan Covid-19.

“Saya meminta sekolah yang menjalankan PTM terbatas tetap memperhatikan kunci utama penanganan Covid-19, yakni mentaati aturan protokol kesehatan dan melakukan proses vaksinasi,” katanya.

Lalu, kondisi ruang harus memiliki ventilasi yang cukup, dengan begitu sirkulasi udara dapat berjalan dengan baik. “Sekolah harus memperhatikan ruang kelas dengan baik,” ujarnya.

Kemudian, mesti diperhatikan lagi tentang kantin atau pedagang tidak ada yang buka di lingkungan sekolah. “Karena makanan dan minuman siswa membawa masing-masing dari rumah,” katanya.

Selanjutnya, saat civitas akademika sekolah sedang sakit seperti influenza, baiknya melakukan swab dan tidak masuk ke sekolah. “Orang yang sakit tidak boleh masuk ke sekolah,” ujarnya.

Lebih lanjut, saat sekolah ada yang positif baik siswa atau guru bisa segera lapor ke Satgas setempat. “Lebih baik terbuka, jangan sampai menutup-nutupi,” katanya.

Sebab, hal itu nantinya untuk melakukan pengambilan keputusan sekolah dalam melaksanakan pembelajaran di tengah pandemi Covid-19. “Jika ditemukan di sekolah kemudian hari. Maka dipertimbangkan adanya kebijakan baru dalam kaitan dengan PTM terbatas,” ujarnya.

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya Dr Abur Mustikawanto MEd menyampaikan, sejak awal ingin pelaksanaan PTM terbatas, ia mengingatkan terus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 setempat. Tujuannya agar dapat memantau keamanan dan kesehatan di sekolah.

“Kalaupun ada yang terpapar, segera hubungi Satgas Covid-19 setempat. Dengan begitu dapat dilakukan keputusan apakah dalam pelaksanaan PTM terbatas diberhentikan atau dikurangi jumlah siswanya,” katanya.

Dengan demikian, ia meminta PTM terbatas mesti ada evaluasi yang berkelanjutan. Dalam rangka meningkatkan kesadaran kembali terhadap protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi. “Jangan sampai abai, saat ini sudah ada penambahan kasus aktif Covid-19 di Kota Tasikmalaya dan daerah sekitarnya. Untuk itu protokol kesehatannya harus lebih ketat,” ujarnya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: