Gandeng IDI dan Unpad untuk Vaksinasi Anak

Gandeng IDI dan Unpad untuk Vaksinasi Anak

radartasik.com, CIHIDEUNG — Kepolisian terus menggencarkan vaksinasi untuk anak dalam upaya menekan penularan Covid-19. Kolaborasi pun dilakukan dengan sesama lembaga pemerintah juga organisasi tenaga kesehatan.


Seperti halnya pada Gerai Vaksin Merdeka yang dilaksanakan di Plaza Asia, dimana ratusan anak ikut menjalani vaksinasi, Minggu (30/1/2022). Polres Tasikmalaya Kota bekerja sama dengan Dinkes Kota Tasikmalaya, Kesdim 0612, Ikatan Dokter Anak Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, PPNI dan Ikatan Alumni Kedokteran Unpad.

Kabid Dokkes Polda Jabar, Kombes Pol dr Adang Azhar menjelaskan kepolisian sudah berkomitmen mendukung program vaksinasi dari pemerintah. Salah satunya dengan menyelenggarakan Gerai Vaksin Merdeka secara berkala. “Polri ini kan punya kewajiban mendukung penanganan Covid-19 ini,” ungkapnya kepada wartawan.

Pihaknya pun mengapresiasi upaya vaksinasi yang dilakukan secara sinergi baik antar lembaga pemerintah, terlebih di luar pemerintah. Karena dengan kesuksesan vaksinasi perlu dukungan dari berbagai unsur. “Saya kami apresiasi kepada semuanya, ini banyak kan yang kerja sama,” ucapnya.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari melalui Wakapolresta Kompol Agus Syafrudin menyebutkan vaksinasi harus dilakukan bukan hanya demi kesehatan masyarakat. Namun ketika Covid-19 sudah tidak lagi mengancam maka aspek ekonomi dan sosial pun akan kembali stabil. “Kalau masyarakat sehat, pemulihan ekonomi pun bisa lebih optimal,” ucapnya.

Ketua Ikatan Alumni Kedokteran Unpad, dr Lia G Partakusuma Sp PK(K) MM MARS mengatakan pihaknya merasa terpanggil untuk ikut menyukseskan vaksinasi anak. Karena anak sebagai generasi penerus harus memiliki imun lebih untuk melalui pandemi. “Kita ingin membantu supaya anak-anak sehat,” terangnya.

Bukan hanya di wilayah Tasik saja, pihaknya pun ikut berpartisipasi dalam vaksinasi di beberapa daerah lain di Jawa Barat. Dengan harapan masyarakat Jawa Barat bisa terbebas dari ancaman Covid-19. “Masyarakat Jawa Barat paling banyak kan, jadi kalau Jawa Barat yang lain pun diharapkan bisa sehat,” pungkasnya. (rga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: