PTM Terbatas Dibayangi Omicron, Tetap Waspada dan Tingkatkan Prokes
Reporter:
andriansyah|
Senin 31-01-2022,07:45 WIB
radartasik.com, TASIK - Adanya kasus varian baru Covid-19 yakni omicron mendorong semua lapisan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan protokol kesehatan ketat. Jika varian ini merebak, dapat mengancam keberlangsungan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Kepala
SMPN 13 Kota TasikAmaAlaya Agus Rohman SPd MSi menyamApaikan, pemberlakuan
PTM terbatas sudah memberikan angin segar bagi duAnia pendidikan, utamanya untuk sekoAlahnya. Tetapi, baru berjalan satu bulan melakukan
PTM terbatas terAsebut, ada kecemasan varian
Covid-19 omicron yang sedang naik.
“Ya khawatir adanya kenaikan kasus baru
Covid-19 saat ini. Karena dapat mengancam keberlangsungan
PTM terbatas saat ini,” katanya kepada Radar, Minggu (30/1/2022).
Dengan adanya hal tersebut, ia pun sudah melakukan evaluasi untuk mengecek sejauh mana kesehatan siswa dan guru. Hasilnya kondisi aman dan sehat tidak ada gejala apapun.
“Artinya dalam menerapkan
PTM terbatas ke depannya harus terus memperkuat protokol kesehatan. Tujuannya untuk meminimalisir virus
Covid-19 di sekolah,” ujarnya.
Terpenting lagi, sekolah sangat ingin mempertahankan
PTM terbatas tersebut, karena manfaatnya banyak. Wujudnya seperti lebih memperkuat pendidikan karakter siswa.
“Dengan adanya
PTM terbatas mampu mengubah karakter siswa lebih baik, seperti; lebih disiplin, rajin, rapi dalam penampilan, dan tertib,” katanya.
Sebaliknya, ia tidak ingin adanya pembelajaran secara daring yang berkelanjutan. Itu karena mengakibatkan perubahan karakter siswa yang kurang baik, dari cara berpakaian, perawatan badan, ataupun kedisiplinannya.
Kepala SDN 2 Manangga Cucu Juriah menjelaskan, ia bersyukur ketika siswa dapat terus melakukan pembelajaran tatap muka. Sebab di situlah adanya transfer ilmu dan pendidikan karakter diterima siswa.
“Sedikit-sedikit kita benahi ketika adanya pembelajaran tatap muka dalam memberikan pendidikan karakter,” ujarnya.
Sebaliknya, jangan sampai adanya peningkatan jumlah
Covid-19. Itu dapat membahayakan kesehatan dan kelanjutan
PTM terbatas. “Untuk itu, kita pun selain menjalankan protokol kesehatan juga melakukan vaksinasi siswa dan guru,” katanya. (riz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: