Persija Jakarta Ditaklukan Tim Juru Kunci
Reporter:
ocean|
Minggu 30-01-2022,21:50 WIB
Macan Kemayoran –julukan
Persija Jakarta– kalah gara-gara gol yang dicetak pemain pengganti Vivi Asrizal pada babak kedua.
Kekalahan ini membuat posisi Persija rawan tergusur di posisi 6 klasemen sementara Liga 1 dengan 32 poin. Persija juga semakin sulit mengejar poin lima tim teratas Liga 1.
Pada pertandingan sore tadi, dua pemain inti Persija, Maman Abdurahman dan Riko Simanjuntak absen setelah terpapar Covid-19. Ilham Rio dan Novri Setiawan juga tidak bisa main karena akumulasi kartu.
Pelatih Persija Sudirman memainkan trio Irfan Jauhari, Marko Simic dan Osvaldo Haay di lini serang. Namun, Persiraja mampu membendung tekanan demi tekanan yang dilancarkan Persija.
Laskar Rencong mengandalkan serangan balik dan sempat mengancam pada menit 8 dan 16 via penyerang asal Irak, Jabar Sharza. Percobaan gelandang Persija Rohit Chand pada menit ke-33 ditepis kiper Persiraja Fakhrurrazi Quba.
Skor 0-0 bertahan sampai turun minum. Usai jeda, Persija langsung tancap gas untuk mencuri gol. Tendangan Marko Simic pada menit ke-46 masih dapat diamankan Fakhrurrazi.
Taufik Hidayat, yang masuk menggantikan Simic, melepaskan sepakan yang melebar pada menit 61. Namun, lima menit kemudian, justru Persiraja yang mampu mencuri gol.
Vivi Asrizal yang baru masuk pada babak kedua memanfaatkan dengan baik kesalahan bek tengah Persija Otavio Dutra.
Persija yang tersengat berusaha menyamakan kedudukan. Hasilnya, tim berjuluk Macan Kemayoran mendapatkan tendangan penalti pada menit ke-82 setelah Makan Konate dijatuhkan di kotak terlarang.
Namun, Tony Sucipto gagal mengeksekusi tendangannya dengan baik. Kiper Fakhrurrazi Quba tepat membaca arah bola. Persija tak mampu membuat skor sampai laga tuntas. Persiraja membawa pulang tiga poin.
Tim Papan Bawah
Sebelum pertandingan, Coach Sudirman menyatakan sangat mewaspadai tim-tim yang kini tengah berusaha keluar dari zona bawah. Sebab, ia yakin motivasi pemain-pemain mereka untuk memenangkan pertandingan sangat kuat.
”Tim-tim papan bawah adalah tim yang memiliki keinginan besar untuk keluar dari zona degradasi. Motivasi mereka tentunya sangat tinggi,” tegas dia.
Selain itu, menurut dia, kekuatan mereka pastinya lebih baik dari putaran pertama. Sepak bola itu selalu dinamis. Tim-tim papan bawah kekuatannya bisa meningkat sehingga tim papan atas selalu kesulitan menghadapi tekanan dari mereka.
”Setiap pertandingan penting dan berat. Siapa pun lawannya, mau papan bawah atau papan atas harus memberikan lebih dari 100 persen. Kalau lawan punya motivasi 100 persen kami harus kasih lebih. Kalau pemain lawan agresif maka kami harus lebih agresif,” ulas dia.
”Jadi kemauan memenangkan pertandingan harus tetap dijaga dalam setiap laga. Kemauan memenangkan pertandingan itu penting karena bisa mengangkat mental dan performa kami di dalam lapangan,” ucap pelatih berusia 52 tahun itu. (antara/jpnn/lib/lan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: