Hasil Audit Komnas KIPI, Siswa PAUD yang Meninggal Bukan karena Vaksin Covid-19 tapi Infeksi Otak
Reporter:
Usep Saeffulloh|
Jumat 28-01-2022,11:30 WIB
Radartasik.com, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) telah melakukan audit terhadap kasus siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Cianjur yang meninggal usai menjalani vaksinasi.
”Kesimpulan sementara dari hasil audit
Komnas KIPI, siswa tersebut meninggal bukan karena
vaksinasi, namun adanya infeksi di otak. Namun hasil tersebut, baru kami dapatkan secara lisan dari
Komnas KIPI,” kata Sekretaris Dinkes Cianjur Yusman Faisal.
Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (
Komnas KIPI) sudah melakukan audit terhadap siswa tersebut. Beberapa hari lalu tim lakukan pemeriksaan mencari tahu penyebab kematian. Sehingga, laporan secara tertulis akan didapatkan beberapa hari ke depan.
”Jadi orang tua jangan takut kalau anaknya mendapatkan
vaksinasi Covid-19 selama anak dalam kondisi sehat dan tidak memiliki penyakit akut. Selama ini, kecil kemungkinan terjadi KIPI terhadap penerima vaksin,” ujar Yusman Faisal.
Sebelumnya Dinas Kesehatan Cianjur, masih menunggu hasil investigasi dan pendalaman dari
Komda KIPI Jabar dan
Komnas KIPI, terkait meninggal siswa
PAUD di Cianjur, setelah mendapatkan
vaksinasi atas nama ZL (6,5) beberapa hari lalu.
Kepala Dinkes Cianjur Irvan Nur Fauzy mengatakan,
Komda KIPI Jabar, sudah melakukan investigasi terkait meninggalnya siswa
PAUD di Kecamatan Pasirkuda. Namun, pihaknya belum mendapat laporan.
”
Komda KIPI Jabar sudah melakukan investigasi kasus meninggalnya siswa tersebut, kami belum menerima keterangan resmi atau perkembangan dari hasil investigasi yang dilakukan seperti autopsi verbal dari pihak yang diduga terkait dalam kasus tersebut, termasuk keluarganya,” kata Irvan.
Dia menjelaskan, untuk pelaksanaan tindakan awal yang dilakukan terhadap anak berbeda dengan orang dewasa sebelum mendapatkan
vaksinasi.
Namun, pihaknya baru mengetahui siswa tersebut memiliki riwayat penyakit, sedangkan terkait riwayat penyakit lain menunggu hasil investigasi.
Sebelumnya Dinas Kesehatan Cianjur, masih menunggu hasil investigasi dan pendalaman dari
Komda KIPI Jabar dan
Komnas KIPI, terkait meninggal siswa
PAUD di Cianjur, setelah mendapatkan
vaksinasi atas nama ZL (6,5) beberapa hari lalu.
Kepala Dinkes Cianjur Irvan Nur Fauzy mengatakan,
Komda KIPI Jabar, sudah melakukan investigasi terkait meninggalnya siswa
PAUD di Kecamatan Pasirkuda. Namun, pihaknya belum mendapat laporan.
”
Komda KIPI Jabar sudah melakukan investigasi kasus meninggalnya siswa tersebut, kami belum menerima keterangan resmi atau perkembangan dari hasil investigasi yang dilakukan seperti autopsi verbal dari pihak yang diduga terkait dalam kasus tersebut, termasuk keluarganya,” kata Irvan.
Dia menjelaskan, untuk pelaksanaan tindakan awal yang dilakukan terhadap anak berbeda dengan orang dewasa sebelum mendapatkan
vaksinasi.
Namun, pihaknya baru mengetahui siswa tersebut memiliki riwayat penyakit, sedangkan terkait riwayat penyakit lain menunggu hasil investigasi.
Dia menjelaskan, untuk pelaksanaan tindakan awal yang dilakukan terhadap anak, berbeda dengan orang dewasa sebelum mendapatkan
vaksinasi. Namun, pihaknya baru mengetahui siswa tersebut memiliki riwayat kekerdilan (
stunting), sedangkan terkait riwayat penyakit lain menunggu hasil investigasi.
”Terkait riwayat penyakit penyerta lain, kami masih menunggu hasil investigasi Komda KIPI, kami juga baru tahu kalau siswa tersebut memiliki riwayat kekerdilan,” ujar Irvan Nur Fauzy.
Pihaknya berharap dengan kejadian tersebut, tidak membuat orang tua siswa takut anaknya divaksinasi, selama mereka terbuka dan rutin memeriksakan kesehatan keluarga termasuk anak yang akan mendapatkan
vaksinasi.
(jp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: