Jual Aset Demi Kesembuhan Anak, Denada Bilang Semua Ibu Bakal Lakukan Hal Sama

Jual Aset Demi Kesembuhan Anak, Denada Bilang Semua Ibu Bakal Lakukan Hal Sama

Radartasik.com — Penyanyi Denada Tambunan terpaksa menjual sejumlah aset kesayangannya demi membiayai segala kebutuhan pengobatan putrinya, Aisha Aurum. Pasalnya beberapa tahun belakangan Aisha dirawat di Singapura akibat kanker darah atau leukemia.

Beberapa aset seperti properti, mobil, dan aset lain yang memungkinkan dijual diputuskan untuk dilego oleh Denada. Mengingat biaya pengobatan sang putri tak mungkin terhent, kendati Denada sendiri ikut terkena dampak Covid-19, dan cukup lama kehilangan pekerjaan.

Terkait langkah Denada yang yang menjual beberapa aset kesayangan di masa pandemi ini, sejumlah orang sempat menyayangkannya karena harga jual aset tersebut pasti akan turun.

Menanggapi hal tersebut, Denada pun memberikan jawabannya. “Ada yang bilang kenapa tidak tunggu dulu sampai ekonomi membaik. Aku bilang, semua ibu yang ada di posisi saya, tanpa berkedip pasti akan melakukan hal yang sama,” kata Denada saat ditemui di bilangan BSD Tangerang Selatan Rabu (26/01/2022).

Denada dan putrinya Aisha

Dia mengaku ada aset yang sudah laku terjual dan ada yang masih sedang diupayakan untuk dijual. Dia rela melepas harta benda yang dimiliki demi memberikan dukungan penuh untuk kesembuhan Aisha.

“Uang di ATM tinggal 200 ribu itu sebenarnya bukan cuma sekali ya. Kalau dibilang khawatir ya sempat ada kekhawatiran apalagi di sana kebutuhan besar, tapi dijalani saja. Saya rasa yang merasakan kesulitan bukan hanya saya di masa pandemi seperti sekarang,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Denada juga mengungkap bahwa semua rangkaian kemoterapi sudah tuntas dijalani oleh Aisha. Dokter kini sedang melakukan observasi demi memastikan kondisi dan reaksi tubuhnya pasca kemoterapi.

Menurut Denada, meskipun Aisha sudah dinyatakan sembuh dari kanker darah yang dideritanya, ia harus tetap melakukan pengecekan rutin guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Ada yang 15 tahun kena, di usia 30-an tahun tetap check up. Cuma dari tahun ke tahun waktu kontrolnya jadi semakin lama,” tutur Denada. (jpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: