Layani Tamu di Wisma, Nyawa Perempuan 20 Tahun Melayang

Layani Tamu di Wisma, Nyawa Perempuan 20 Tahun Melayang

Radartasik.com -  Sulastri alias Lusi, 20, warga Kampung Puncak Bungur, RT 04/ RW 03, Desa Margasari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur nyawanya tak terselamatkan. Korban sempat melayani tamu di sebuah wisma, eks tempat prostitusi Peleman, Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi, Tegal, Senin (24/1) din hari, sekitar pukul 02.00 WIB.

Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafaat SIK, melalui Kasat Reskrim AKP I Dewa Gede Ditya SIK, didampingi Kapolsek Suradadi AKP Sunyarni SH menyatakan, setelah mendapatkan informasi kejadian tersebut, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

”Dari informasi awal yang kami terima, sebelumnya korban sempat berada di dalam kamar sebuah wisma Zen yang berlokasi di eks tempat prostitusi Peleman. Awalnya ada 2 lelaki tak dikenal memasuki wisma tersebut, 1 di antaranya memasuki kamar bersama korban. Dan satu lagi rekannya masuk ke kamar lain bersama pasangannya,” katanya Senin (24/1).

Setelah kurang lebih setengah jam, teman tersangka keluar kamar bersama pasangannya dan pergi menuju tempat parkiran. Sementara tersangka yang berada di dalam kamar bersama korban tidak kunjung keluar kamar. 

Saat disadari, teman tersangka pun berupaya menggedor pintu kamar yang ditempati tersangka dan korban. ”Di saat dua jam berlalu, tersangka tak kunjung keluar kamar. Hal ini membuat teman korban berupaya menggedor pintu kamar dengan menggunakan tangan tapi juga tidak dibuka,” ungkapnya.

Kemudian, lanjut dia, penjaga wisma berupaya mendobrak pintu kamar tersebut dan berhasil membuka pintu dengan kondisi kamar gelap karena sengaja dimatikan oleh penghuni kamar. 

”Penjaga wisma hanya melihat tersangka dalam keadaan tanpa busana, sehingga tersangka menutup kembali kamar dan menguncinya dari dalam,” ungkapnya.

Usai menunggu selama 10 menit, tersangka tak juga keluar dari kamarnya. Hal ini membuat teman korban mendobrak kembali pintu kamar tersebut dan secara bersamaan tersangka keluar dan pergi meninggalkan kamar ke arah utara. 

”Teman korban memasuki kamar korban untuk memastikan keadaan. Dia mendapati korban sudah tidak bergerak dan sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat tapi nyawanya tidak terselamatkan,” ungkapnya.

Mengetahui hal itu, teman korban melaporkan hal tersebut kepada pengelola wisma. Pengelola wisma pun sempat memeriksa barang milik korban dan mendapati ponsel milik korban berikut semua isi dompet hilang di dalam kamar. Upaya penyelidikan dan penyidikan terhadap teman tersangka sedang didalami pihak kepolisian.

”Teman tersangka berhasil kita amankan. Jenazah korban kami bawa ke RSUD Dr Soeselo Slawi untuk menjalani otopsi dari tim Labfor Polda Jawa Tengah. Hal ini untuk mengetahui penyebab kematian korban. Tim lain kini sedang melakukan upaya pencarian pelaku mendasari petunjuk rekan pelaku yang sempat memasuki wisma tersebut secara bersamaan,” jelasnya. (radartegal/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: