Warga Diajak Kerjasama Kembangkan Situ Bagendit

Warga Diajak Kerjasama Kembangkan Situ Bagendit

radartasik.com, BANYURESMI — Sejumlah fasilitas di kawasan Objek Wisata Situ Bagendit Kecamatan Banyuresmi sudah ada yang rusak. Kerusakan fasilitas umum, seperti lampu taman diketahui setelah akun instagram pribadi wakil Bupati Garut Helmi Budiman @kang_helmibudiman memperlihatkan beberapa kerusakan di objek wisata kelas dunia yang masih dibangun itu.


Dalam video yang dibagikan akun media sosial orang nomor dua di Pemkab Garut itu terlihat lampu taman yang sudah hilang meski baru dipasang kontraktor.

“Ini sangat disayangkan sekali, baru dipasang sudah ada yang merusak,” ujar Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman kepada wartawan, Rabu (19/1/2022).

Helmi mengatakan, fasilitas umum yang mengalami kerusakan itu berada di zona 2 Situ Bagendit. Diduga kerusakan dilakukan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Kata Helmi, meski belum dibuka dan diresmikan, masyarakat banyak yang berkunjung ke dalam kawasan wisata itu.

“Saya memohon kejadian ini jangan terulang. Bagi para pengunjung dan warga sekitar untuk senantiasa menjaga kenyamanan dan keindahan di lokasi wisata,” ujarnya.

Sementara itu, terkait pengelolaan kawasan Situ Bagendit, Helmi menerangkan, pengelolaan Objek Wisata Situ Bagendit akan diberikan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut dengan bekerja sama dengan pihak ketiga dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

“Kita rencananya dikelola oleh Disparbud bekerja sama dengan pihak ketiga ya, nanti pihak ketiga yang bekerja sama dengan Bumdes dan juga masyarakat gitu,” ujarnya.

Helmi mengajak masyarakat bekerja sama dalam mengembangkan Objek Wisata Situ Bagendit dengan mendirikan bangunan di sekitar objek wisata sesuai dengan ketentuan.

“Jadi jangan khawatir ya, masyarakat kita juga kan ini untuk masyarakat. Masyarakat ada yang punya tanah di sini bisa mengembangkan untuk villa untuk dan lain sebagainya,” terangnya.

Pihaknya kini sudah menyiapkan konsultan arsitektur yang dapat membantu masyarakat secara gratis di kantor kecamatan.

“Jadi untuk mendirikan bangunan tolong pemerintah menyiapkan konsultan arsitekturnya, nanti masyarakat yang bikin bangunan ini harus mengikuti, ya bentuknya sesuai dengan apa yang sudah kita tentukan,” ujarnya.

Sementara itu, dari hasil peninjauannya, ada beberapa pembangunan yang harus diperbaiki karena belum sesuai standar yang ditentukan.

“Ya jadi kalau kita lihat ini kualitas dari TPT (tembok penahan tanah)-nya kurang bagus ya, tidak baguslah, kualitas pemasangan paving block tidak rapi kan gitu,” katanya.

Sebagaimana diketahui, nilai kontrak pada penataan kawasan Situ Bagendit yakni sebesar Rp 81.172.754.000 dengan lingkup pengerjaan antara lain, pembangunan pintu masuk dan area parkir, area plaza, dermaga wisata, amfiteater, pujasera, masjid serta bangunan penunjang lainnya.

Total lahan yang dibutuhkan pada penataan tahap pertama seluas 3,5 hektare, pedestrian dengan panjang 6,7 kilometer dan pembangunan Pulau Nusa Kelapa seluas 2,3 hektare. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: