Relokasi Pasar Singaparna Tasikmalaya Sudah Lama Dinanti, Langkah Awal Menyambut Tol Getaci
Reporter:
Usep Saeffulloh|
Rabu 19-01-2022,14:40 WIB
Radartasik.com, TASIK — Forum Penyelamat Ekonomi Rakyat (FPER) Kabupaten Tasikmalaya menyambut pematangan akses jalan untuk pembangunan Pasar Baru Singaparna Kabupaten Tasikmalaya di Kecamatan Padakembang.
"Itu sebagai informasi yang bagus akan ada pematangan lahan tahun 2022 ini," kata Ketua FPER Kabupaten Tasikmalaya, Asep Abdul Ropik kepada radartasik.com, Rabu (19/1/2022).
Berkaitan rencana relokasi pasar tersebut, kata Asep, selama ini sudah dinanti-nanti oleh masyarakat Singaparna.
Perelokasian
Pasar Singaparna, kata Asep, sudah menjadi kewajiban Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sebagai awal penataan ibu kota yang selama ini kumuh.
"Jangan sampai harapan masyarakat sirna dengan janji-janji pemerintah berkaitan relokasi pasar ini, apalagi rencana relokasi itu sudah beberapa kali pergantian Bupati dan Wakil Bupati tidak kunjung terealisasi," ujar Asep.
Bahkan, rencana relokasi tersebut sudah di cangkang sejak perpindahan kompleks pemerintah dan ibu kota dari Kota Tasikmalaya ke daerah Singaparna, namun sampai hari ini belum adanya realisasi. Makanya hari ini harus betul-betul direalisasikan apalagi akan menyambut adanya
Tol Getaci.
"Pusat Kota Singaparna ini harus tertata, apalagi nantinya setelah selesainya proyek nasional tol, ibu kota ini harus betul-betul seperti ibu kota," kata Asep.
Dalam hal relokasi
Pasar Singaparna, kata Asep, pemerintah daerah harus menunjuk komitmennya, yakni dengan betul-betul merealisasikannya. Seperti saat ini akan adanya pematangan lahan. "Setelah itu harus diteruskan dengan pembangunan, sehingga target 2023 mendatang sudah betul-betul bisa direlokasi untuk
Pasar Singaparna ini," katanya.
Intinya, kata dia, komitmen pemerintah daerah terhadap program ini harus betul-betul serius.
"Relokasi ini harus serius dilakukan pemerintah daerah, karena tanpa adanya keseriusan sampai kapan pun tidak akan terealisasi, termasuk legislatif terus melakukan dorongan yang tiada henti," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Bupati Tasikmalaya H Cecep Nurul Yakin menjelaskan, tahun 2022 ini Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya akan melakukan pematangan lahan untuk Pasar Baru Singaparna di Kecamatan Padakembang.
Saat ini untuk lahan sudah dimiliki pemerintah untuk kawasan Pasar Padakembang yaitu untuk lahan terminal seluas 3,5 hektare, untuk pasar 3 hektare dan untuk akses jalannya 1 hektare.
"Berarti total lahan saat ini 7,5 hektare untuk pasar dan terminal, termasuk aksesnya," kata H Cecep Nurul Yakin.
Lahan tersebut sudah ada dan dibebaskan tahun sebelumnya, sedangkan pada tahun 2021 untuk akses jalan.
"Tahun ini akan ada pematangan lahan, baik akses maupun lahan pasar dan terminal," ujarnya.
H Cecep Nurul Yakin juga menjelaskan, pematangan lahan untuk kawasan Pasar Baru Singaparna tersebut akan selesai pada tahun 2022 sedangkan untuk pembangunannya akan diusulkan pada tahun 2023.
"(Anggaran) Itu dari anggaran Pemerintah Kabupaten (Tasikmalaya) untuk penanganan," ujar rekan Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto dalam memimpin Kabupaten Tasikmalaya ini.
Sedangkan untuk pematangan akses jalan Pasar Baru Singaparna, kata H Cecep Nurul Yakin, ada di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tasikmalaya sedangkan untuk pasar ada di Dinas Perdagangan.
"Mudah-mudahan saja dengan dimulainya pematangan lahan tahun ini, ketika jalan tol selesai,
Pasar Singaparna sudah direlokasi," kata dia.
Dalam kesempatan berbeda, Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Sopari Al-ayubi mengatakan, relokasi
Pasar Singaparna merupakan program strategis Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, bahkan sudah masuk kepada RPJP dan RPJMD Kabupaten Tasikmalaya.
"Makanya kita mendorong segera dimulainya pembangunan, kalau tidak salah tahun ini ada pematangan akhir terhadap akses menuju pasar," ujarnya.
Makanya, kata dia, DPRD Kabupaten Tasikmalaya juga mendorong pembangunan Pasar Baru Singaparna segera direalisasikan karena sudah dialokasikan dari anggaran pemerintah pusat.
"Maka dari itu saat ini pemerintah Kabupaten Tasikmalaya harus segera melaksanakan pemetaan, supaya adanya pusat-pusat ekonomi baru selain pasar tersebut, apalagi akan adanya jalan
Tol Getaci nantinya," ujar Asep.
Asep menginginkan, Pasar Baru Singaparna tersebut selesai pembangunannya sebelum
Tol Getaci digunakan. Artinya dengan begitu segala infrastruktur untuk menyambut adanya proyek strategis nasional betul-betul siap.
"Saya harap seperti itu, dan kita akan terus mencoba mendorongnya," katanya. (ujang nandar/radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: