Tertipu Loker Hoax, Puluhan Pelamar Datangi Kantor Disdik Sebagian Ngaku Sudah Membayar

Tertipu Loker Hoax, Puluhan Pelamar Datangi Kantor Disdik Sebagian Ngaku Sudah Membayar

Radartasik.com, SOLO — Masih ada saka oknum yang mencari keuntungan dengan cara menyebarkan informasi hoax. Ironisnya masih banyak juga vyang percaya informasi palsu tersebut. Seperti halnya dialami puluhan calon pencari kerja atau pelamar di Kota Surakarta atau Solo ini.

Mereka ramai-ramai datang ke kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surakarta untuk menjalani sesi wawancara kerja sesuai informasi yang mereka dapat sebelumnya. Namun usut punya usut, ternyata mereka menjadi korban informasi lowongan kerja (loker) palsu di media sosial. Ironisnya lagi sebagian diantaranya mengaku ada yang sudah membayar kepada oknum tak dikenal untuk biaya pendaftaran lowongan kerja tersebut.

Salah seorang korban loker hoax Rahmat mengaku mengetahui loker dari media sosial. Dia dijanjikan wawancara kerja pada Selasa (18/01/2022) di kantor Disdik Surakarta. Sebelumnya dia juga telah mentransfer sejumlah uang untuk biaya pendaftaran.

 “Kemarin diinformasikan untuk lanjut wawancara hari ini (kemarin) di kantor Dinas Surakarta. Sebelumnya juga disuruh untuk membayar uang pendaftaran sebesar Rp50 ribu ke nomor rekening yang tercantum di pamflet,” ujar pria asal Klaten ini.

Para korban mengaku sempat menaruh curiga. Namun, alasan kuat ingin mencari kerja membuat mereka yakin datang ke kantor disdik. Posisi kerja yang ditawarkan juga beragam, mulai dari staf akuntasi, staf kantor dan office boy. Tergiur biaya pendaftaran yang murah, para koran percaya dan yakin mendaftar lowongan kerja tersebut.

“Kemarin saya dihubungi lewat WhatsApp. Nomornya juga masih bisa dihubungi semalam, tapi pagi ini (kemarin) tiba-tiba sudah tidak aktif. Ditelepon juga tidak bisa” imbuhnya.

Adelia, warga Sukoharjo juga menjadi korban loker palsu. Dia mengaku sama sekali tidak curiga. Pasalnya dalam lowongan kerja juga dicantumkan nama dan alamat kantor Disdik Kota Surakarta.

“Tidak curiga, karena memang ingin cari kerja. Di sisi lain lowongan kerja tersebut juga cukup menjanjikan bagi saya yang baru lulus sekolah,” katanya.

Humas Disdik Kota Surakarta Joko Purwanto membenarkan, kemarin pagi banyak korban yang datang ke kantor disdik dan mengaku ingin wawancara kerja. Dia menegaskan, dinas tidak membuka lowongan kerja apapun dan memastikan bahwa informasi tersebut adalah hoax.

“Sudah banyak dari tadi pagi, ada juga yang lewat telepon. Kebanyakan mereka yang datang sudah mentransfer uang dan masuk tahap wawancara,” jelasnya.

Joko menegaskan, disdik hanya akan menyebarkan lowongan kerja lewat akun resmi. Informasi akan disebarkan lewat Instagram dan halaman web resmi Disdik Surakarta. Korban loker palsu ini tidak hanya berasal dari kota Solo, namun juga sampai ke daerah lainnya seperti Boyolali dan Sukoharjo.

“Sekali lagi kami tegaskan jangan mudah percaya dengan informasi di media sosial, kasihan mereka yang sudah jauh-jauh datang dari Klaten, Boyolali dan sekitranya,”katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pengembangan Pendidikan Dinas Pendidikan (disdik) Kota Surakarta Kurnia Widianto berpesan kepada masyarakat agar lebih cerdas dalam menerima informasi terutama dari media sosial. Dia juga menegaskan bahwa dinas pemeritahan tidak memungut biaya dalam proses perekrutan karyawan.

“Masyarakat harus lebih cerdas lagi. Jangan menelan mentah-mentah informasi yang ada di media sosial. Jika ada informasi terkait hal serupa, lebih baik di klarifikasi dulu pada dinas terkait untuk memastikan kebenaran informasi,” tandasnya. (ian/bun/dam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: