Tukang Es Batu Ngaku Dibegal karena Takut Dimarahi Istri, Padahal

Tukang Es Batu Ngaku Dibegal karena Takut Dimarahi Istri, Padahal

Radartasik.com — Niat dan tujuan baik ternyata belum cukup dalam bersikap, ketika cara yang dilakukan ternyata salah. Bahkan karena cara-cara yang salah ini membuat niat dan tujuan baik malah tidak terlaksana dengan mulus. 

Itulah nasib yang dialami Alex Yuli, 33, warga Desa Suwaluh RT 04/RW 01, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Niatnya membayar utang ke rentenir dan bank keliling, Alex, terpaksa menggadaikan motor miliknya. 

Sayangnya Alex mendadak gelap mata saat hendak pulang ke rumahnya. Dia terpaksa berbohong kepada istrinya, menjadi korban pembegalan.  

Dugaan kasus begal yang terjadi di Jalan Desa Gagang Kepuhsari, Balongbendo, Minggu (16/1) ternyata hanya akal-akalan Alex. Dia nekat berpura-pura menjadi korban begal karena takut dimarahi istri. 

Selepas dijenguk Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, hati korban tersentuh. Ia pun menceritakan kejadian yang sesungguhnya ke polisi.

Pria asli Desa Sidorogo RT 03/RW 06, Kecamatan Taman itu menceritakan, minggu siang ia pergi menggadaikan motornya. “Untuk bayar utang ke rentenir dan bank keliling,” kata pria yang kesehariannya jualan es buah itu.

Karena masih kurang, Alex keliling ke sejumlah teman untuk mencari pinjaman uang. Minggu petang, korban pulang dengan jalan kaki. Karena lelah muncul ide spontan untuk berpura-pura jadi korban begal.

“Takut dimarahi istri karena pulang tidak bawa motor,” sambungnya.

Di perjalanan pulang, ia melihat lokasi yang tepat untuk menjalankan aksi tipu-tipu itu. Dengan harapan bisa ditolong tetangga yang juga perjalanan ke kampungnya.

Apa yang diinginkan Alex terjadi. Ia sampai dibawa ke RS Anwar Medika dengan status dugaan korban begal. Sampai Senin siang, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro menjenguk korban karena iba dengan kondisinya.

“Saya tidak pantas menerima kebaikan Pak Kapolresta,” sesalnya.

Sementara itu, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengungkapkan, kelanjutan kasus dugaan begal itu saat ini sudah dihentikan. “Karena tidak ada yang dirugikan. Alex juga sudah minta maaf,” katanya.

Kusumo mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan rekayasa. Karena polisi akan mengungkapnya. Masyarakat juga perlu jeli dalam menerima informasi di media sosial. Perlu disaring kebenarannya terlebih dahulu. (son/vga/jpg/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: