Jamin Tak Singkirkan Pelaku Wisata, Situ Bagendit Dikelola Swasta Agar Lebih Baik

Jamin Tak Singkirkan Pelaku Wisata, Situ Bagendit Dikelola Swasta Agar Lebih Baik

radartasik.com, TAROGONG KIDUL — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut akan menyerahkan pengelolaan Objek Wisata Situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi kepada pihak ketiga atau swasta. Langkah itu dilakukan supaya pengelolaan objek wisata yang saat ini dibangun pemerintah pusat lebih profesional.


“Berdasarkan kajian dari pemerintah pusat, pengelolaannya nanti dilakukan oleh pihak profesional, swasta,” kata Bupati Garut H Rudy Gunawan kepada wartawan usai apel pagi di Lapang Setda Garut, Senin (17/1/2022).

Meski pengelolaannya diserahkan kepada pihak swasta, kata dia, pemerintah tetap mendapatkan keuntungan untuk pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi pengelolaan objek wisata. “Kita masih dapat pemasukan dari retribusi pajaknya,” ujarnya.

Terkait keberadaan para pelaku wisata yang telah ada, menurut Rudy, mereka nantinya akan ditempatkan di tempat baru, mengingat tempat yang sebelumnya digunakan telah beralihfungsi sesuai site plan. “Kami akan mensyaratkan mereka ditempatkan di tempat yang ada, tidak boleh ada tenda-tenda lagi,” katanya.

Menurut Rudy, pihak ketiga yang diberi kewenangan mengelola Situ Bagendit harus bisa mengakomodir para pelaku wisata. Hal ini akan dijadikan salah satu persyaratan dalam proses penawaran.

“Saya pastikan mereka bisa ikut usaha. Mereka ikut usaha bisa dikasih gratis tempat usahanya atau bayar berapa lah, sesuai dengan kemampuan. Mereka kan maunya di tempat yang dulu, tempat yang dulu kan sudah lain lagi sekarang tempatnya,” katanya.

Terkait nasib para pelaku wisata yang telah dua tahun sepi pengunjung, menurut Rudy, itu menjadi konsekuensi dari revitalisasi Situ Bagendit. “Tempat wisata itu kalau lagi diperbaiki agar lebih bagus dan banyak pengunjung, harus ada pengorbanan dulu dong,” katanya.

Rudy melihat proses operasional Situ Bagendit oleh pihak swasta masih perlu waktu lama. Karena, harus ada serah terima hasil pekerjaan, mulai dari serah terima dari pelaksana ke pemerintah pusat, kemudian dari pemerintah pusat ke pemerintah kabupaten dan dari pemerintah kabupaten ke Dinas Pariwisata sebagai pengguna barang.

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut Mamun mengatakan, proses lelang pengelolaan Objek Wisata Situ Bagendit sedang dipersiapkan. Saat ini, proses lelang belum dilakukan karena masih dalam proses penyelesaian pembangunannya.

“Proses lelang kita akan laksanakan setelah adanya penyerahan aset dari pemerintah pusat. Setelah diserahkan baru kami lelang. Pertengahan tahun kita lelangkan,” ujarnya.

Kata Mamun, pengelolaan Situ Bagendit melibatkan pihak swasta untuk meningkatkan pelayanan terhadap wisatawan. Karena setelah dibangun Situ Bagendit akan dijadikan objek wisata kelas dunia.

“Sekarang fasilitas sedang dibangun dengan bagus, banyak spot wisata yang menarik yang pengelolaannya harus baik. Jadi kita gandeng pihak swasta untuk mengelolanya,” terangnya.

Meski pengelolaan diserahkan kepada pihak swasta, tetapi dirinya memastikan pelaku wisata dan pedagang yang sudah ada akan tetap dilibatkan dan tidak akan disingkirkan. “Justru ini untuk pembenahan supaya pengunjung meningkat. Kita tetap kolaborasi dengan masyarakat sekitar dan pelaku wisata yang ada,” papanya.

Sampai saat ini, proyek revitalisasi Situ Bagendit yang direncanakan selesai akhir tahun 2021, masih terus berjalan. Wajah baru Situ Bagendit diyakini banyak pihak akan mampu menyedot kunjungan wisata lebih banyak.

Diberitakan sebelumnya, revitalisasi Situ Bagendit yang menghabiskan anggaran hingga ratusan miliar rupiah menjadi sorotan pelaku pariwisata di kawasan Situ Bagendit. Hal itu terjadi karena adanya isu swastanisasi.

“Pada prinsipnya, kami tidak menolak siapapun pengelolanya. Tapi para pelaku usaha yang sudah ada harus diakomodir oleh siapapun pihak yang ditunjuk menjadi pengelolanya,” jelas Slamet Sumpena (40), Koordinator Masyarakat dan Pelaku Usaha (MPU) Objek Wisata Situ Bagendit, Minggu malam (16/01/2022).

Menurut Slamet, pengelolaan Situ Bagendit oleh swasta didapati dari hasil audensi MPU dengan DPRD Garut yang dihadiri Dinas Pariwisata beberapa waktu lalu. Saat itu, Dinas Pariwisata dan DPRD membenarkan Situ Bagendit akan dikelola pihak swasta.

“Ada 300 kepala keluarga (KK) lebih dari empat desa yang selama ini hidup dari Situ Bagendit. Jika dikelola swasta, maka mereka harus dipastikan bisa tetap ikut usaha dan hidup dari Bagendit,” katanya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: