Kadis Kesehatan DKI Beri Penjelasan Soal PTM 100 Persen Tetap Dilangsungkan
Reporter:
tiko|
Minggu 16-01-2022,07:10 WIB
Radartasik. com — Meski sejak Kamis (13/1) lalu sudah ada sepuluh sekolah di Jakarta yang terpaksa ditutup setelah ditemukan kasus positif Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di ibu kota masih akan terus dilangsungkan.
Sebelumnya diberitakan, Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim sudah menyampaikan kekhawatirannya dengan munculnya
varian omicron. Dia tidak menghendaki siswa yang saat ini mengikuti
PTM 100 persen malah terpapar varian baru tersebut.
Pihakny juga sudah meminta pemerintah segera mengevaluasi kebijakan
PTM 100 persen. Meski jumlah siswa yang terpapar
covid-19 tidak besar.
”Semua pemangku kepentingan pendidikan jangan anggap remeh. Ini hendaknya dijadikan bahan evaluasi dan koreksi,” tegasnya.
Di lain pihak, Kepala Dinas Kesehatan
DKI Jakarta Widyastuti menyebut angka positivity rate di sekolah masih terkendali.
“Saat ini sih tingkat positivity rate kegiatan PTM atau pembelajaran tatap muka ini masih terkendali, yaitu di bawah 1 persen, sementara yang kita toleransi kalau di atas 5 persen,” ujar Widyastuti dalam diskusi secara virtual, Sabtu (15/1).
Namun demikian, Widyastuti akan terus evaluasi dari pelaksanaan
PTM 100 persen bagi sekolah di ibu kota. Kata dia, begitu ada sekolah yang siswanya tertular
Covid-19, maka akan ditutup untuk sementara.
“Jadi, begitu teridentifikasi positif, tentu kita lakukan langkah-langkah lokalisir kasus sehingga tidak terjadi penyebaran. Memang ada beberapa laporan sekolah yang teridentifikasi positif tetap langsung kita lakukan lokalisir sehingga tidak terjadi penyebaran,” katanya.
Widyastuti menuturkan, saat kebijakan
PTM 100 persen di ibu kota dilaksanakan, Pemprov
DKI Jakarta selalu aktif melakukan pencarian kasus
Covid-19 tanpa menunggu adanya laporan.
Data Dinas Kesehatan
DKI menyebutkan, sebanyak 10 sekolah yang menghentikan sementara
PTM 100 persen tersebar di
Jakarta Timur (6 sekolah),
Jakarta Selatan (3 sekolah) dan
Jakarta Pusat (1 sekolah).
(jpg/try)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: