1.100 Rumah dan 200 Jiwa Mengungsi Rusak Akibat Gempa di Pandeglang
Reporter:
radi|
Sabtu 15-01-2022,10:15 WIB
Radartasik.com, PANDEGLANG — Gempa berkekuatan magnitudo 6,6 richter yang berpusat di wilayah Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten pada Jumat (15/1/2022) kemarin telah menimbulkan kerusakan pada ribuan rumah warga dan fasilitas umum di sekitar daerah pusat gempa.
Berdasarkan BPBD
Pandeglang hingga Sabtu pagi (15/0p1/2022) tercatatat sebanyak 1.100 rumah rusak akibat
gempa berkekuatan magnitudo 6,6 tersebut.
Sebanyak 617 rumah rusak ringan, 269 rusak sedang dan 214 rusak berat.
Gempa merusak juga sejumlah fasilitas publik dan perkantoran.
Terdata 14 puskesmas rusak ringan, 3 kantor desa rusak ringan, 13 sekolah rusak ringan, 4 masjid rusak ringan.
Tal hanya itu akibat bencana alam tersebut mengakibatkan 200 jiwa mengungsi sampai pagi ini. “Jumlah kecamatan terdampak 23 kecamatan dari 35 kecamatan,” Plt Kepala BPBD
Pandeglang, Ir Cirgijantoro Cirgijantoro dalam keterangannya seperti dilansir dari Pusdalops BPBD
Pandeglang.
Seperti diketahui,
gempa di
Sumur,
Banten merupakan jenis tektonik. Dari hasil analisis BMKG menunjukkan parameter yang terupdate 6,6 magnitudo pada kedalaman 40 kilometer.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya termasuk
gempa bumi dangkal, akibat dengan subduksi lempeng, dengan mekanisme pergerakan naik.
Diungkapkan dia, sejarah kegempaan merusak di wilayah
banten,
gempa terjadi sejaK tahun 1851 sampai dengan 2 Agustus 2019.
Dengan kekuatan tertinggi pada 23, Februari 1903 dengan kekuatan 7,9 Magnitudo.
Bahkan pernah juga terjadi tsunami dengan ketinggian 30 meter akibat erupsi Krakatau yakni pada 27, Agustus 1883. (yud/radarcirebon)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: