Tembok Rumah Warga Jebol

Tembok Rumah Warga Jebol

radartasik.com, MANGKUBUMI — Salah satu rumah di Kampung Tari Kolot Kelurahan Cipawitra Kecamatan Mangkubumi rusak ketika hujan deras mengguyur Kota Tasikmalaya, Jumat (14/1/2022). Tembok dapur rumah milik Niah (64) jebol oleh material tanah yang menempel dengan bangunan.


Hal itu terjadi sekitar pukul 16.00, di mana Niah dan keluarganya sedang berkumpul di ruang tengah. Tiba-tiba terdengar suara gaduh di arah dapur yang ternyata temboknya didapati sudah ambrol. “Untungnya enggak ada yang lagi di dapur,” ungkapnya kepada Radar.

Jebolnya dapur Niah bukan tidak diperkirakan, karena sebelumnya tembok tersebut sudah cukup cembung. Namun keluarganya belum punya biaya untuk memperbaiki tembok tersebut.

“Memang sebelumnya sudah khawatir jebol,” ucapnya.

Material tanah yang merusak dapur rumah Niah bukan murni tebing. Sebelumnya ada celah kosong sekitar 50 cm di belakang rumah tersebut. Namun oleh anak menantunya diisi olah tanah.

Kapolsek Mangkubumi Iptu Hartono mengatakan bahwa tembok rumah Niah jebol karena tanah di belakangnya terus terisi olah air selama bertahun-tahun. Sehingga tanah di balik tembok itu memiliki daya dorong dan akhirnya merobohkan dinding. “Bobot tanahnya kan jadi berat dan terus mendorong tembok, akhirnya jebol,” ucapnya.

Menyikapi itu pihaknya bersama BPBD dan warga bergotong royong untuk membersihkan dapur Niah dari material tanah dan tembok. Beruntung kejadian ini tidak sampai menjatuhkan korban jiwa. “Hanya material saja, diperkirakan sekitar Rp 7 juta,” terangnya.

Rumah tersebut dihuni oleh Niah dan anak cucunya dengan jumlah total 7 jiwa. Melihat kondisi ekonomi dan sosial keluarga, Iptu Hartono pun secara spontan memberikan santunan untuk meringankan beban Niah.

Sejumlah bencana lainnya masih terjadi di Kota Tasikmalaya. Bukan hanya pergerakan tanah dan longsor, cuaca ekstrem pun masih menimbulkan pohon tumbang.

Berkaitan dengan bencana pohon tumbang, BPBD mengumpulkan beberapa perwakilan instansi dari mulai Dinas PUTR, Lingkungan Hidup, Satpol PP, Dishub, PPK jalan Nasional, PLN, Bina Marga Provinsi Jabar di tambah unsur TNI Polri.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya H Ucu Anwar mengatakan dikumpulkannya instansi-instansi tersebut untuk membuat komitmen gotong royong mitigasi dan penanggulangan bencana. Karena pihaknya tidak bisa hanya bergerak sendirian. “Karena ini bukan tanggung jawab BPBD saja,” ucapnya.

Khususnya dalam hal pemangkasan dan penebangan pohon di wilayah Kota Tasikmalaya. Di mana prioritas penanganan di Jalan Moh Hatta, Jaan RE Martadinata, Ibrahim Adjie, Padayungan dan Cikalang. “Kemarin kan penebangan dan pemangkasan hanya BPBD saja, sekarang kita bareng-bareng,” ucapnya.

Secara teknis, petugas BPBD tetap ikut turun tangan selaku koordinator sekaligus pelaksana. Diharapkan, pemangkasan dan penebangan pohon bisa lebih optimal guna pencegahan bencana. “Artinya personel semakin banyak didukung dengan sarana prasarana dari masing-masing instansi,” terangnya. (rga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: