Inter Ingin Menindak Pernyataan Comisso
Reporter:
sandy aw|
Jumat 14-01-2022,20:20 WIB
radartasik.com - Menurut Il Corriere dello Sport, Inter sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan terhadap Presiden Fiorentina Rocco Commisso jika Jaksa FIGC tidak melarangnya setelah wawancara baru-baru ini.
Nerazzurri tampaknya telah kehilangan kesabaran dengan presiden Tuscans yang sekali lagi mengkritik juara Serie A dan klub Italia lainnya dalam wawancara terbarunya dengan Financial Times.
Commisso mengatakan bahwa pemilik klub Serie A lainnya iri padanya. “Karena siapa lagi yang telah melakukan apa yang telah saya lakukan?” tuturnya dikutip
radartasik.com dari
Football Italia, Jumat (14/1/2022).
“Mau saya daftarkan? Bukan Agnelli. Kakeknya, mungkin, bukan cucunya,” tambahnya.
“Bukan Gordon di Milan. Bukan anak itu di Suning. Itu uang orang lain. OKE? Dan kemudian kami masuk ke daftar (pemilik klub di Italia), tidak ada seorang pun, tidak ada seorang pun seperti saya di sini,” ujarnya.
Commisso cukup keras mengkritik sistem sepak bola Italia akhir-akhir ini dan berulang kali menuduh Juventus dan
Inter tidak menghormati aturan.
“Aturan dalam sepak bola harus transparan. Tidak mungkin
Fiorentina harus sejalan dengan indeks likuiditas setiap tiga atau enam bulan untuk membawa uang ke Italia sementara klub seperti Juventus atau
Inter tidak menghormatinya, mungkin dengan menunda pembayaran gaji,” katanya dalam sebuah wawancara dengan Rai 2 pada bulan September.
“Mengapa saya harus membawa uang dan orang lain tidak melakukan hal yang sama? Saya tahu apa yang Anda tulis di Italia, aturan tidak dihormati,” tuturnya.
“Kami tidak memiliki masalah dengan siapa pun yang masuk. Kami memiliki masalah dengan orang-orang yang bermain dengan aturan yang sama,” tambahnya kurang dari sebulan kemudian.
“Seharusnya ada konsekuensi bagi siapa pun yang tidak memenuhi aturan ini,” ujarnya.
Menurut
Il Corriere dello Sport,
Inter mengharapkan Jaksa FIGC untuk mengambil tindakan terhadap Commisso, jika tidak, mereka akan melaporkannya mencari larangan dari otoritas sepak bola Italia. (snd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: