Tenggorokan Perih yang Tak Biasa, Menurut Ahli di Amerika Bisa Jadi Gejala Omicron

 Tenggorokan Perih yang Tak Biasa, Menurut Ahli di Amerika Bisa Jadi Gejala Omicron

Kasus Covid-19 varian Omicron melanda dunia. Seorang ahli di Amerika Serikat mencatat gejala tak biasa pada tenggorokan pasien yang terpapar varian Omicron.

Kasus Omicron di AS yang sedang melonjak, membuat para ahli mencatat kesamaan gejala di antara Omicron dengan varian sebelumnya. 

Memang umumnya gejalanya lebih ringan seperti pilek, batuk, kelelahan. Ada satu gejala yang paling membedakan dengan varian sebelumnya yakni sakit tenggorokan, terutama gatal.

Sakit tenggorokan telah diidentifikasi sebagai gejala yang membedakan,” menurut para ahli.

Seperti apa bedanya?
Gejalanya termasuk sakit tenggorokan kering yang menyebabkan rasa sakit yang tajam saat pasien menelan. Gejala ini muncul sebelum sebagian besar gejala Covid-19 lainnya. Artinya menjadi gejala paling awal.

“Ini adalah gejala yang sangat menonjol,” kata Asisten profesor kedokteran di Yale School of Medicine, dr. Jorge Moreno, kepada Business Insider.

“Ini tidak seperti gelitik kecil di tenggorokan. Pasien mengatakan bahwa tenggorokan mereka terasa perih,” katanya.

“Orang-orang tidak melaporkan kehilangan rasa atau bau seperti pada varian sebelumnya,” kata Koresponden medis senior NBC News, dr. John Torres kepada Today Show.

Gejala lainnya yang khas yakni pasien melaporkan berkeringat di malam hari, yang merupakan gejala yang sangat aneh yang mereka alami. Meski gejalanya serupa, pengalaman pasien dapat bervariasi tergantung pada apakah mereka divaksinasi.

“Pada mereka yang sepenuhnya divaksinasi dan booster, gejalanya cenderung ringan. Sebaliknya, jika seseorang tidak divaksinasi, gejalanya bisa sangat parah, mengakibatkan rawat inap atau bahkan kematian,” kata ahli epidemiologi dan profesor di departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Lorena Garcia kepada UC Davis Health. (jp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: